Peluang Usaha

clicksor

sitti

Anda Pengunjung ke

Sabtu, 08 Januari 2011

METODE PENELITIAN

Download Disini : http://www.ziddu.com/download/13309188/swastika.doc.html

BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Definisi operasional dimaksudkan untuk menjelaskan variabel-variabel dalam suatu penelitian, sehingga akan mempermudah dalam suatu pengamatan dan pengukurannya. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, pengujian hipotesis melibatkan empat buah variabel kunci yaitu Komunikasi di Dalam Rumahtangga, Komunikasi Dalam Pergaulan di Sekolah, dan Penguasaan Kosakata Terhadap Kemampuan Tutur Bahasa Jawa Siswa SMA.
Berikut ini dapat dilihat definisi operasional dari masing-masing variabel yang digunakan sebagai dasar pembuatan kuesioner :
a. Komunikasi di dalam rumahtangga ……
Komunikasi dalam keluarga adalah kesiapan membicarakan dengan terbuka setiap hal dalam keluarga baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan. Juga siap menyelesaikan masalah-masalah dalam keluarga dengan pembicaraan yang dijalani dalam kesabaran dan kejujuran serta keterbukaan.


b. Komunikasi dalam pergaulan di Sekolah…..
Komunikasi dalam pergaulan sekolah adalah proses menyalurkan informasi, ide,penjelasan,perasaan,pertanyaan
dari orang ke orang atau dari kelompok ke kelompok. Komunikasi adalah proses interaksi
antara orang-orang atau kelompok-kelompok yang ditujukan untuk mempengaruhi sikap
dan perilaku orang-orang dan kelompok-kelompok dalam suatu organisasi. (Oteng
Sutisna,1989)
Komunikasi dapat diartikan sebagai usaha untuk menyampaikan maksud tertentu kepada
orang lain sehingga orang tersebut dapat memahami maksud yang disampaikan.
Komunikasi dapat juga diartikan sebagai suatu proses penyampaian makna (meaning)
dari pengirim kepada penerima, dengan menggunakan media tertentu. (Fandy Tjiptono &
Anastasia Diana, 2001)
c. Penguasaan Kosakata…..
Kemampuan berbicara dengan baik dan benar dengan kata-kata yang dianggap sesuai dan indah,setiap harinya memperoleh kosakata baru dan mengulangi kata tersebut dalam pembicaraan dan mengetahui maknanya.
d. Kemampuan tutur dengan bahasa jawa siswa….
Dari hasil penelitian yang di lakukan dapat dinyatakan bahwa secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama penguasaan tingkat tutur bahasa Jawa dan konsep diri memberikan sumbangan yang berarti kepada kemampuan komunikasi lisan bahasa Indonesia. Ini menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut dapat menjadi prediktor yang baik bagi kemampuan komunikasi lisan bahasa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar