Download Disini : http://www.ziddu.com/download/13309365/tugasepaknas.docx.html
Dalam penelitian ”Sumbangan Kekuatan dan Leher, Kekuatan Otot Perut dan Kelentukan Togok terhadap Hasil Menyundul Bola pada Pemain Klub Sepakbola Bina Inti Jepara Tahun 2011-2012” alat yang dipakai untuk pengambilan data adalah:
Neck Fleksor Test
Alat ini adalah untuk mengukur kekuatan otot perut dan pelaksanaan dari neck fleksor test adalah sebagai berikut:
Pemain duduk pada kursi dengan posisi kangkang dan kedua tangan diletakkan diatas paha kiri dan kanan.
Alat pemberat diikat pada kepala, posisi kepala dalam keadaan fleksi.
Setelah alat pemberat diikat di kepala, kemudian kepala bergerak ke arah belakang (antefleksi), kemudian kepala kembali dalam gerakan fleksisampai dagu menempel di dada, kemudian kembali ke posisi antefleksi.
Waktu yang disediakan untuk gerak fleksi dan antefleksi adalah 60 detik.
Penilaiannya adalah yang dihitung gerakan fleksinnya saja selama 60 detik yang benar yaitu bila dagu menempel pada dada, dan pada saat antefleksi terlihat leher bagian depan tertarik ke atas dalam keadaan tegang. Bila persyaratan gerakan fleksi tidak terpenuhi dengan benar, maka gerakan fleksi itu dinyatakan salah. Kesimpulannya gerak fleksi yang benar saja yang dihitung dan dicatat.
Alat pamberat tersebut dibuat dengan sekantong pasir seberat 2 kg, yang telah diuji sebelumnya.
Sit Up Test
Test sit up adalah untuk mengukur kekuatan otot perut dalam waktu satu menit. Caranya adalah sebagai berikut:
Pemain tidur terlentang di lantai kedua kaki ditekuk dan kedua tangan berada di belakang kepala.
Seorang kawan memegangi kedua punggung kaki pemain, unutk menahan agar kedua kaki tidak terangkat.
Setelah pemain siap maka pemain berusaha bangun untuk mencium kedua lutut yang ditekuk tanpa dibanut oleh anggota badan (tangan).
Setelah pemain mampu mencium kedua lutut maka pemain harus kembali dalam posisi, tidur terlentang.
Hitung gerakan kedepan (fleksi) saja dimana pemain mencium kedua lutut, kemudian hasil 1 menit dicatat.
Penilaian untuk sit up test adalah apabila pemain dapat mencium lutut, maka gerakan sit-up tersebut adalah benar. Bila pemain tidak dapat mencium lutut, maka dianggap gagal. Kesimpulan: gerak sit-up yang dihitung sah adalah gerak fleksi saja, sedangkan gerk antefleksinya tidak dihitung, dalam kurun waktu 60 detik (metronum irama gerakan mengikuti).
Untuk memacu kepada pemain melakukan test sit-up digunakan metronum irama agar terjadi gerakan yang sama.
Geneometer
Pengukuran kelentukan togok menggunakan goneometer, tujuuannya untuk mengetahui kemampuan besaran sudut togok dilakukan sebanyak 3 kali dan hasil terbaik digunakan sebagai hasil pengukuran.
Menyundul Bola
Tujuan tes menyundul bola adalah untuk mengukur hasil sundulan bola, sejak bola mengenai kepala (dahi) pemain, jalan bola melambung dan jatuh pertama kali di tanah, sebagai akhir jalannya bola, dalam ukuran meter. Pelaksaan dari tes ini adalah sebagai berikut:
Pemain berdiri dengan sikap kedua kaki muka dan belakang (sikap kuda-kuda) atau dalam posisi teknik akan menyundul bola.
Bola dilepaskan dari posisi 2 meter yang diukur dari rata-rata tinggi pemain, dimana jatuhnya bola termasuk bola termasuk benda jatuh bebas (Y_0 = 0), jadi jatuhnya bola disebabkan oleh gravitasi bumi.
Setelah bola dijatuhkan/ dilepaskan tepat bola jatuh di depan kepala (dahi) pemain yang akan menyundul bola sekuat mungkin dengan menggunakan teknik menyundul yang benar.
Kemudian diukur dimulai dari mana pemain berdiri sampai bola jatuh pertama kali di permukaan tanah dalam satuan meter.
Pemain dapat mencoba dua kali sebelum tes dimulai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar