Peluang Usaha

clicksor

sitti

Anda Pengunjung ke

Minggu, 19 Desember 2010

Satelit dan Kegunaannya untuk Kemajuan Peradaban Dunia

Download Disini : http://www.ziddu.com/download/13035136/Fatchun_Fisling2010.doc.html

A. Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan. Sisa artikel ini akan berkisar tentang satelit buatan.
Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957, dan memulai Program Sputnik Rusia, dengan Sergei Korolev sebagai kepala disain dan Kerim Kerimov sebagai asistentnya. Peluncuran ini memicu lomba ruang angkasa (space race) antara Soviet dan Amerika.
Sputnik 1 membantuk mengidentifikasi kepadatan lapisan atas atmosfer dengan jalan mengukur perubahan orbitnya dan memberikan data dari distribusi signal radio pada lapisan ionosphere. Karena badan satelit ini diisi dengan nitrogen bertekanan tinggi, Sputnik 1 juga memberi kesempatan pertama dalam pendeteksian meteorit, karena hilangnya tekanan dalam disebabkan oleh penetrasi meteroid bisa dilihat melalui data suhu yang dikirimkannya ke bumi.
Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan membawa awak mahluk hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama Laika.
Pada bulan Mei, 1946, Project Rand mengeluarkan desain preliminari untuk experimen wahana angkasa untuk mengedari dunia, yang menyatakan bahwa, "sebuah kendaraan satelit yang berisi instrumentasi yang tepat bisa diharapkan menjadi alat ilmu yang canggih untuk abad ke duapuluh". Amerika sudah memikirkan untuk meluncurkan satelit pengorbit sejak 1946 dibawah Kantor Aeronotis angkatan Laut Amerika (Bureau of Aeronautics of the United States Navy). Project RAND milik Angkatan Udara Amerika akhirnya mengeluarkan laporan diatas, tetapi tidak mengutarakan bahwa satelit memiliki potensi sebagai senjata militer; tetapi, mereka menganggapnya sebagai alat ilmu, politik, dan propaganda. Pada tahun 1954, Sekertari Pertahanan Amerika menyatakan, "Saya tidak mengetahui adanya satupun program satelit Amerika."
Pada tanggal 29 Juli 1955, Gedung Putih mencanangkan bahwa Amerika Serikat akan mau meluncurkan satelit pada musim semi 1958. Hal ini kemudian diketahui sebagai Project Vanguard. Pada tanggal 31 July, Soviets mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan satelit pada musim gugur 1957.
Mengikuti tekanan dari American Rocket Society (Masyarakat Roket America), the National Science Foundation (Yayasan Sains national), and the International Geophysical Year, interest angkatan bersenjata meningkat dan pada awal 1955 Angkatan Udara Amerika dan Angkatan Laut mengerjai Project Orbiter, yang menggunakan wahana Jupiter C untuk meluncurkan satelit. Proyek ini berlangsung sukses, dan Explorer 1 menjadi satelit Amerika pertama pada tanggal 31 januari 1958.
Pada bulan Juni 1961, tiga setengah tahun setelah meluncurnya Sputnik 1, Angkatan Udara Amerika menggunakan berbagai fasilitas dari Jaringan Mata Angkasa Amerika (the United States Space Surveillance Network) untuk mengkatalogkan sejumlah 115 satelit yang mengorbit bumi.
Satelit buatan manusia terbesar pada saat ini yang mengorbit bumi adalah Station Angkasa Interasional (International Space Station).


Jenis satelit
• Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan objek angkasa lainnya yang jauh.
• Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro. Kebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit Bumi rendah.
• Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk mengamati Bumi dari orbit, seperti satelit reconnaissance tetapi ditujukan untuk penggunaan non-militer seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dll.
• Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi. Salah satu satelit navigasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika Serikat selain itu ada juga Glonass milik Rusia. Bila pandangan antara satelit dan penerima di tanah tidak ada gangguan, maka dengan sebuah alat penerima sinyal satelit (penerima GPS), bisa diperoleh data posisi di suatu tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu nyata.
• Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi yang digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.
• Satelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat di orbit Bumi tinggi yang menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga surya kepada antena sangat besar di Bumi yang dpaat digunakan untuk menggantikan sumber tenaga konvensional.
• Stasiun angkasa adalah struktur buatan manusia yang dirancang sebagai tempat tinggal manusia di luar angkasa. Stasiun luar angkasa dibedakan dengan pesawat angkasa lainnya oleh ketiadaan propulsi pesawat angkasa utama atau fasilitas pendaratan; Dan kendaraan lain digunakan sebagai transportasi dari dan ke stasiun. Stasiun angkasa dirancang untuk hidup jangka-menengah di orbit, untuk periode mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan.
• Satelit cuaca adalah satelit yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan iklim Bumi.
• Satelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil. Klasifikasi baru dibuat untuk mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit mini (500–200 kg), satelit mikro (di bawah 200 kg), satelit nano (di bawah 10 kg).
Jenis orbit
Banyak satelit dikategorikan atas ketinggian orbitnya, meskipun sebuah satelit bisa mengorbit dengan ketinggian berapa pun.
• Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO): 300 - 1500km di atas permukaan bumi.
• Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO): 1500 - 36000 km.
• Orbit Geosinkron (Geosynchronous Orbit, GSO): sekitar 36000 km di atas permukaan Bumi.
• Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO): 35790 km di atas permukaan Bumi.
• Orbit Tinggi (High Earth Orbit, HEO): di atas 36000 km.
Orbit berikut adalah orbit khusus yang juga digunakan untuk mengkategorikan satelit:
• Orbit Molniya, orbit satelit dengan perioda orbit 12 jam dan inklinasi sekitar 63°.
• Orbit Sunsynchronous, orbit satelit dengan inklinasi dan tinggi tertentu yang selalu melintas ekuator pada jam lokal yang sama.
• Orbit Polar, orbit satelit yang melintasi kutub



Daftar negara peluncur satelit
Negara-negara yang mampu meluncurkan satelit sendiri, termasuk pembuatan kendaraan peluncur.
Catatan: banyak negara yang dapat mendisain dan membuat satelit -yang mana bisa dibiliang tidak memerlukan kapasitas ekonomi, ilmu dan industri yang tinggi -- tetapi tidak mampu untuk meluncurkannya, dan mereka menggunakan peluncur asing. Daftar dibawah tidak menempatkan berbagai negara tersebut, dan hanya mencantumkan negara yang mampu meluncurkan satelitenya sendiri, ditambah tanggal dimana negara tersebut menunjukan kemampuannya. Seterusnya juga tidak mencantumkan konsorsium satelit atau satelite multinasional.


Peluncuran pertama dari berbagai negara
Urutan
Negara
Tahun Peluncuran Pertama
Roket
Satelit

1 Uni Soviet
1957 Sputnik-PS
Sputnik 1

2 Amerika Serikat
1958 Juno I
Explorer 1

3 Perancis
1965 Diamant
Astérix

4 Jepang
1970 Lambda-4S
Ōsumi

5 Republik Rakyat Cina
1970 Long March 1
Dong Fang Hong I

6 Britania Raya
1971 Black Arrow
Prospero X-3

7 India
1980 SLV
Rohini

8 Israel
1988 Shavit
Ofeq 1

— Russia[1]
1992 Soyuz-U
Templat:Kosmos

— Ukraina[1]
1992 Tsyklon-3
Strela (x3, Russian)
9 Iran
2009 Safir-2
Omid 1






Satelit Bumi
Bulan
Untuk kegunaan lain dari Bulan, lihat Bulan (disambiguasi).


Bulan purnama dilihat dari bumi (Belgia).
Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit alami terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari.
Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali diameter Bumi. Diameter Bulan adalah 3.474 km,[1] sedikit lebih kecil dari seperempat diameter Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2 persen volume Bumi dan tarikan gravitasi di permukaannya sekitar 17 persen daripada tarikan gravitasi Bumi. Bulan beredar mengelilingi Bumi sekali setiap 27,3 hari (periode orbit), dan variasi periodik dalam sistem Bumi-Bulan-Matahari bertanggungjawab atas terjadinya fase-fase Bulan yang berulang setiap 29,5 hari (periode sinodik).
Massa jenis Bulan (3,4 g/cm³) adalah lebih ringan dibanding massa jenis Bumi (5,5 g/cm³), sedangkan massa Bulan hanya 0,012 massa Bumi.
Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi Bumi tidak jatuh ke Bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit Bulan mengelilingi bumi. Besarnya gaya sentrifugal Bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik menarik antara gravitasi Bumi dan Bulan. Hal ini menyebabkan Bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8cm/tahun.
Bulan berada dalam orbit sinkron dengan Bumi, hal ini menyebabkan hanya satu sisi permukaan Bulan saja yang dapat diamati dari Bumi. Orbit sinkron menyebabkan kala rotasi sama dengan kala revolusinya.
Di bulan tidak terdapat udara ataupun air. Banyak kawah yang terhasil di permukaan bulan disebabkan oleh hantaman komet atau asteroid. Ketiadaan udara dan air di bulan menyebabkan tidak adanya pengikisan yang menyebabkan banyak kawah di bulan yang berusia jutaan tahun dan masih utuh. Di antara kawah terbesar adalah Clavius dengan diameter 230 kilometer dan sedalam 3,6 kilometer. Ketidakadaan udara juga menyebabkan tidak ada bunyi dapat terdengar di Bulan.
Bulan adalah satu-satunya benda langit yang pernah didatangi dan didarati manusia. Obyek buatan pertama yang melintas dekat Bulan adalah wahana antariksa milik Uni Sovyet, Luna 1, obyek buatan pertama yang membentur permukaan Bulan adalah Luna 2, dan foto pertama sisi jauh bulan yang tak pernah terlihat dari Bumi, diambil oleh Luna 3, kesemua misi dilakukan pada 1959. Wahana antariksa pertama yang berhasil melakukan pendaratan adalah Luna 9, dan yang berhasil mengorbit Bulan adalah Luna 10, keduanya dilakukan pada tahun 1966.[1] Program Apollo milik Amerika Serikat adalah satu-satunya misi berawak hingga kini, yang melakukan enam pendaratan berawak antara 1969 dan 1972.
Bulan sebagai penanda waktu


Fase bulan pada saat mengelilingi bumi
Bulan purnama adalah keadaan ketika Bulan nampak bulat sempurna dari Bumi. Pada saat itu, Bumi terletak hampir segaris di antara Matahari dan Bulan, sehingga seluruh permukaan Bulan yang diterangi Matahari terlihat jelas dari arah Bumi.
Kebalikannya adalah saat bulan mati, yaitu saat Bulan terletak pada hampir segaris di antara Matahari dan Bumi, sehingga yang 'terlihat' dari Bumi adalah sisi belakang Bulan yang gelap, alias tidak nampak apa-apa.
Di antara kedua waktu itu terdapat keadaan bulan separuh dan bulan sabit, yakni pada saat posisi Bulan terhadap Bumi membentuk sudut tertentu terhadap garis Bumi - Matahari. Pada saat itu, hanya sebagian permukaan Bulan yang disinari Matahari yang terlihat dari Bumi.
Fase bulan

bulan mati
bulan sabit
bulan separuh
bulan cembung
bulan purnama

bulan purnama
bulan cembung
bulan separuh
bulan sabit
bulan mati
Asal usul
Asal - usul bulan tidak diketahui secara pasti, tetapi ilmuan menemukan bukti besar bahwa Bulan berasal dari tubrukan bumi dengan planet kecil yang bernama theira sekitar 3 milyar tahun yang lalu, dan menghasilkan debu yang berjumlah sangat banyak dan mengorbit di sekeliling bumi dan akhirnya debu mengumpul menjadi bulan. Pada awalnya jarak bulan pada pertama kali hanya sekitar 30.000 mil atau 15 kali lebih dekat dari jarak Bulan dengan Bumi sekarang. Dari hasil penelitian Bulan menjauh sekitar 3,8 cm per tahunnya.

Macam Pembuatan satelit buatan
IGOS
IGOS adalah:
1. sebuah gerakan untuk meningkatkan penggunaan dan pengembangan perangkat lunak sumber terbuka di Indonesia yang dinamakan Indonesia, Go Open Source.
2. nama beberapa distribusi linux yang lahir dari gerakan tersebut seperti ringkasan di bawah ini.
IGOS Berdikari
Distro buatan PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) ini memungkinkan para pemilik warnet beralih ke solusi open source tanpa kesulitan yang berarti, karena memiliki fitur dan fasilitas yang sama dengan sistem operasi lainnya. IGOS BERDIKARI merupakan solusi bagi pengusaha warnet yang ingin menekan investasi pada lisensi aplikasi. Dengan berbasis sistem operasi Linux, IGOS BERDIKARI lebih tahan dan aman dari serangan virus atau trojan horse.
Informasi lebih lengkap : http://www.psn.co.id/igos/
IGOS Billing
Sistem Informasi Billing Online buatan PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) ini adalah sistem billing (penghitungan/pembuatan tagihan pemakaian) yang memanfaatkan teknologi informasi untuk membantu pengusaha warnet memonitor penggunaan dan pemasukan warnetnya. Pengusaha warnet dapat mengakses informasi mengenai transaksi yang terjadi pada warnetnya kapan saja dan dimana saja melalui Internet. Sistem Informasi Billing Warnet Online ini mampu memberikan informasi:
1. Penggunaan setiap workstation (klien)
2. Pendapatan total warnet per hari
3. Jumlah pengguna warnet per hari
4. dan beberapa fitur lainnya.
Dengan adanya situs billing online ini pengusaha warnet dapat mengontrol dan memonitor operasional warnetnya dengan mudah.
Informasi lebih lengkap : http://www.psn.co.id/igos/
IGOS Kwartet
IGOS Kwartet (buatan PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) juga) adalah sebuah teknologi yang mampu menghubungkan 4 set monitor, keyboard, dan mouse dengan sebuah personal computer berbasis Linux yang dilengkapi dengan 4 buah kartu VGA dan port USB sebanyak 8 buah. IGOS KWARTET memungkinkan setiap terminal memiliki kualitas visual yang bagus sesuai dengan kemampuan kartu VGA-nya. Hal ini dimungkinkan sebab setiap terminal terhubung dengan 1 kartu VGA. IGOS KWARTET dapat diterapkan untuk warnet-warnet yang ingin melakukan penghematan biaya investasi perangkat keras namun pengguna warnet tetap dapat menikmati kualitas visualisasi yang bagus dan menarik.
IGOS KWARTET ini juga memudahkan proses perawatan terminal/klien karena hanya berupa monitor, keyboard, dan mouse. Implementasi warnet dengan IGOS KWARTET ini juga lebih tahan terhadap serangan virus atau trojan horse karena sistem operasi yang digunakan adalah Linux.
Informasi lebih lengkap : http://www.psn.co.id/igos/
IGOS Laba-laba
IGOS Laba-laba adalah arsitektur thin client adaptasi open source yang memanfaatkan PXES Thin Client Terminal, sehingga hanya dengan sebuah server bebasis Linux dapat melayani hingga 12 workstation diskless.
Dengan IGOS LABA-LABA yang juga dikembangkan PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) ini, maka pengusaha warnet dapat menghemat biaya investasi perangkat keras yang tinggi. Seluruh aplikasi dijalankan pada sisi server, selain itu untuk workstation/klien tidak dibutuhkan PC yang baru, cukup dengan memanfaatkan komputer bekas atau tua yang tidak memiliki harddisk. Karena berbasis Linux maka sistem ini juga lebih tahan terhadap serangan virus atau trojan horse.
Informasi lebih lengkap : http://www.psn.co.id/igos/
IGOS Dwiwarna
IGOS DwiWarna (IDW) adalah sebuah sistem operasi Linux yang dilengkapi dengan beragam paket atau aplikasi. IGOS DwiWarna (IDW) yang dapat juga disebut dengan nama Distro DwiWarna ini dibuat oleh komunitas open source DwiWarna.
IDW versi awal memakai penomoran versi 1.0 (V1.0) berbasis Fedora 8 (F8). Versi awal IDW terdiri lima CD/DVD, yaitu tiga buah CD dan dua buah DVD. IDW V1.0 terdiri dari versi installer dan live CD. IDW dapat digunakan untuk kebutuhan perkantoran/desktop, dan sebagai server.
Informasi lebih lengkap : http://dwiwarna.web.id/
IGOS Nusantara
IGOS Nusantara 2006 adalah aplikasi desktop yang merupakan distro Linux berbasis Fedora Core 5, dirancang khusus untuk desktop, sangat cocok digunakan untuk perorangan, bisnis, industri dan perkantoran dengan kemampuan yang handal sebagai solusi desktop. Dengan kemampuan untuk membuat/mengedit dokumen, database, spreadsheet, file grafis, maupun akses internet, chatting dan e-mail.
Diinisiasi oleh Kementerian Negara Riset dan Teknologi, IGOS Nusantara 2006 dikembangkan oleh Pusat Informatika LIPI Bandung bersama komunitas OSS, untuk memberikan aplikasi desktop yang bebas tanpa pungutan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pengguna komputer di Indonesia.
Aplikasi yang terinstall dalam IGOS Desktop Nusantara 2006 antara lain : sistem operasi (Linux); aplikasi perkantoran (OpenOffice 2.0.3); Internet Browser (FireFox), E-mail Client (Evolution); Chatting (GAIM); pengolahan grafis (GIMP) serta aplikasi multimedia.
Informasi lebih lengkap : http://www.igos-nusantara.or.id
SDN IGOS
Sebuah merk perangkat lunak berbasis open source yang diluncurkan oleh Tim Konsorsium IGOS untuk memenuhi tuntutan masyarakat akan adanya produk open source untuk sistem desktop yang siap pakai. SDN IGOS dilengkapi dengan dukungan infrastruktur dan helpdesk serta bisnis model yang mendukung pertumbuhan industri IT lokal. SDN IGOS merupakan salah satu piranti lunak pertama yang diluncurkan dengan merk IGOS desktop dan merupakan aplikasi lengkap untuk desktop dan teritegrasi:
1. Operating system : IGOS OS
2. Office productivity : IGOS Office
3. Project : Project Manager
4. Email Client : Evolution
5. Instant Messaging Client : GAIM
6. Desktop Environment : GNOME
7. Application Platform : Java
8. Browser : Mozilla Firefox
9. Graphic Disain : GIMP 2.0
Informasi lebih lengkap : http://www.igos-desktop.com
Waroeng IGOS
Merupakan aplikasi usaha warnet berbasis Open Source yang dikembangkan Universitas Gunadarma untuk aplikasi desktop (client) yang terdiri dari: office application (word processing, spreadsheet dan presentation), internet application (web browser, chatting, mail client) dan anti virus (clamav, spamassassin), maupun untuk server yang terdiri dari (security, proxy manager, IP location, billing system warnet dan quality of services).
Aplikasi/Distro Linux Warung IGOS ini terdiri dari 3 (tiga) buah CD-ROM, yaitu:
1. CD-ROM 1 : Aplikasi Server (Knoppix Version/live on CD).
2. CD-ROM 2 : Aplikasi Client (Knoppix Version/live on CD).
3. CD-ROM 3 : Instalasi untuk komputer client dan server.

Satelit di Indonesia
Satelit Palapa


PALABA B1


Astronot Dale A. Gardner memegang kertas bertulisan "For Sale" setelah Palapa B2 diperbaiki (1984).
Palapa ialah nama bagi sejumlah satelit telekomunikasi geostasioner Indonesia. Nama ini diambil dari "Sumpah Palapa", yang pernah dicetuskan oleh Patih Gajah Mada dari Majapahit pada tahun 1334.
Satelit pertama diluncurkan pada tanggal 8 Juli 1976 oleh roket Amerika Serikat dan dilepas di atas Samudera Hindia pada 83° BT. Satelit pertama dari 2 satelit itu bertipe HS-333 dan bermassa 574 kg.
Kemudian 4 satelit dari seri kedua dibuat, yang kesemuanya dari tipe Hughes HS-376. Ketika peluncuran Palapa B2 gagal, satelit ke-3 diatur. Awalnya bernama Palapa B3 dan dijadwalkan untuk STS-61-H, akhirnya diluncurkan sebagai Palapa B2P. Sementara itu Palapa B2 diperbaiki kembali oleh STS-51-A, diperbaharui dan diluncurkan lagi sebagai Palapa B2R.
Palapa D dipesan pada tanggal 29 Juni 2007 oleh perusahaan Indonesia PT Indosat Tbk, kepada Thales Alenia Space. Itu adalah Spacebus 4000B3 yang akan dibuat di Pusat Luar Angkasa Cannes Mandelieu.
No. Nama Mulai Operasi
(diluncurkan) Akhir Operasi Slot Orbit Pengelola Wahana luncur Pembuat Keterangan
1. Palapa A1
8 Juli 1976
Juni 1985[2]
83° BT Perumtel Delta-2914 Hughes (HS-333)[3]
Diluncurkan dari Kennedy Space Center, Tanjung Canaveral, AS.
2. Palapa A2
10 Maret 1977
Januari 1988[2]
77° BT Perumtel Delta-2914 Hughes (HS-333)[3]

3. Palapa B1
18 Juni 1983[4]
1990
108° BT Perumtel Challenger F2
(STS-7) Hughes (HS-376)[3]

4. Palapa B2
3 Februari 1984
8:00 EST Gagal Perumtel Challenger F4
(STS-41-B) Hughes (HS-376)[3]
dilepas dari wahana pada 16:00 EST[5], gagal dan dijemput oleh STS-51A pada November 1984[2]

5. Palapa B2P
21 Maret 1987
Februari 1996[2]
113° BT Perumtel
Satelindo
Delta 6925 Hughes (HS-376) Beralih kepemilikan ke Satelindo pada 1993,[3] dan diganti Palapa C1.[2]

6. Palapa B2R
13 April 1990
2000
108° BT Perumtel Delta 6925 Hughes (HS-376) Merupakan Palapa B2 yang diperbaiki oleh Sattel Technologies,[2]

7. Palapa B4
14 Mei 1992
7:40 WIB[6]
2005[3]
118° BT Telkom
Delta II-7925 Hughes (HS-376) Diluncurkan dari Kennedy Space Center.
8. Palapa C1
31 Januari 1996
1999 113° BT Satelindo Atlas-2AS Hughes (HS-601) Diluncurkan dari Kennedy Space Center LC-36B.[7]
Gagal beroperasi sehingga pada Januari 1999 beralih kepemilikan ke Hughes dan berganti nama menjadi HGS3.
Desember 2000 disewa Kalitel dari AS di 50º BT dan menjadi Anatolia 1, Agustus 2002 disewa Pakistan di 38ºBT menjadi Paksat1.[8]

9. Palapa C2
15 Mei 1996 2011[7]
113° BT Satelindo
Indosat Ariane-44L H10-3 Hughes (HS-601) Diluncurkan dari Kourou, Guyana Perancis.[7]
Orbit akan dipindahkan ke 105,5° BT karena 113° BT akan ditempati Palapa D.[9]

10. Palapa D
31 Agustus 2009 16:28 WIB 2024 113° BT Indosat
Long March 3B Thales Alenia Space
(Spacebus-4000B3) Diluncurkan dari Xichang Satellite Launch Center (XSLC), Cina.
Menggeser orbit Palapa C2 dari 113° BT ke 105,5° BT.
A. Sumber artikel
1. http//:www.wikipedia.com
2. www.forumsatelit.com/
3. www.psn.co.id
4. www.satellite-links.co.uk/directory/palapa.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar