Peluang Usaha

clicksor

sitti

Anda Pengunjung ke

Minggu, 19 Desember 2010

Latar Belakang Dibentuknya Unit Simpan Pinjam

Download Disini : http://www.ziddu.com/download/13035469/LatarBelakangDibentuknyaUnitSimpanPinjam.doc.html

Sejarah Perkembangan

1. Latar Belakang Dibentuknya Koperasi Peternak Garut Selatan (KGPS)

• Membantu kebutuhan karyawan untuk biaya sekolah, rehab ringan rumah dan kebutuhan lainnya
• Pemupukan modal usaha
• Untuk menambah skala kepemilikan sapi perah
• Untuk perbaikan kandang sapi perah
• Untuk biaya Hari Raya (Lebaran)
• Untuk mencegah penjualan susu dari anggota ke kolektor, untuk mempertahankan kualitas susu

2. Landasan Hukum Pendirian
• Undang-Undang No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
• Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI No.09/Per/M.KUKM/VI/2006 tentang Petunjuk Teknis Program Pembiayaan Produktif dan Usaha Mikro (P3KUM) Pola Konvensional
• Keputusan Rapat Anggota

Permodalan

Koperasi peternak garut selatan (KPGS) adalah koperasi yang memiliki basis di garut selatan dan berdiri sejak 1979. Untuk mendirikan usaha ini koperasi memiliki beberapa sumber dana yaitu:
1. Simpanan modal anggota sebanyak Rp. 627.000.000,-
2. Modal sendiri sebanyak Rp. 4.187.000.000,- yang terdiri dari uang muka, donasi, simpanan khusus dan SHU
3. Modal luar sebanyak total 14 milyar yang berasal dari pinjaman Bank, hutang, simpanan, pendapatan yang ditangguhkan, serta bantuan dari pemerintah
Total asset hingga saat ini berjumlah Rp. 18.235.000.000,- yang dijelaskan pada grafik berikut:












Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa, total asset yang dimiliki KPGS mengalami peningkatan drastic dari tahun 1998 hingga saat ini. Beberapa hal yang menjadi penyebab meningkatnya total asset ini di antaranya adalah:
1. Perubahan struktur koperasi. Pada tahun 1996, koperasi ini masih berbentuk KUD dengan nama Koperasi Karya Utama Sejahtera yang meliputi lebih dari satu kecamatan. Pada tahun 2005, koperasi ini mengalami perubahan AD/ART pada rapat anggota tahunan dan berubah nama menjadi KPGS. Hal ini juga berarti jangkauan wilayah produksi koperasi meluas dan meningkatkan jumlah asset.
2. Peningkatan usaha KPGS mendorong banyak mitra pengusaha dan koperasi yang membentuk unit-unit produksi di bidang sapi perah.
Pada tahun 2002, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah (KUKM) mengeluarkan bantuan dana berupa bibit sapi perah sebanyak 118 ekor kepada Koperasi Peternak Garut Selatan (KPGS).



















Keterangan :
*) Pada Tahun 2003 timbul kerugian sebagai akibat pengelolaan sapi sistem kandang koloni, Pelayanan Konsumen PLN, Usaha KUT, Usaha Pangan dan Usaha Kiostel, yang perhitungannya sebagai berikut :



(Rp)
1 SHU Usaha Susu/Makter 83.382.346,89
2 SHU Usaha Simpan Pinjam 95.367.629,00
3 SHU Usaha Waserda 8.711.720,00
4 SHU Pel.Konsumen PLN (11.593.977,00)
5 SHU Usaha KUT (462.000,00)
6 SHU Usaha Sapi Koloni (758.475.309,50)
7 SHU Usaha Pangan (300.000,00)
8 SHU USAHA Kiostel (313.192,00)
Jumlah SHU (583.682.782,61)

Seperti terlihat dalam grafik di atas, jumlah SHU menurun sejak tahun 2002 hingga 2003 yang disebabkan KPGS tidak dapat meng-handle banyaknya jumlah sapi yang disumbang oleh pemerintah.
Penyebab dari masalah ini adalah KPGS tidak dapat mengelola limbah, tidak mampu untuk membeli rumput dan pakan lainnya terutama pada saat kemarau sehingga jumlah produksi menurun. Untuk mengatasi masalah tersebut, KPGS mengubah kebijakannya dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun 2003 dengan mengangkat ketua koperasi baru untuk mengatasi masalah tersebut. Langkah yang diambil adalah dengan mengembalikan sebagian besar sapi tersebut pada pemerintah dan mengurus sapi-sapi yang tersisa sesuai dengan kapasitasnya. KPGS kemudian mengadakan perjanjian dengan pemerintah untuk membatasi jumlah sapi sumbangan yang diberikan agar dapat didiskusikan dahulu saesuai dengan kapasitas koperasi.
Setelah langkah kebijakan tersebut diambil terjadi peningkatan jumlah Sisa hasil Usaha (SHU) pada akhir tahun 2003 di atas Rp. 200.000.000 (seperti terlihat pada grafik), dan bibit sapi perah sebanyak 118 ekor kemudian sampai saat ini berkembang menjadi 500 ekor.
Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) berdasarkan Anggaran Rumah Tangga Bab XI Pasal 56 yang telah mendapat revisi dan disyahkan melalui rapat anggota pada kesempatan RAT tahun buku 2005 yaitu menaikkan Dana Anggota menjadi 50% dan Dana Cadangan diturunkan dari 30% menjadi 20%. Adapun alokasi sisa hasil usaha (SHU) pada KPGS adalah sebagai berikut:
1. 50 % SHU dialokasikan untuk anggota,
2. 20 % SHU dialokasikan untuk dana cadangan
3. 10 % SHU dialokasikan untuk pengurus
4. 5 % SHU dialokasikan untuk pengawas
5. 5 % SHU dialokasikan untuk karyawan
6. 5 % SHU dialokasikan untuk dana pendidikan
7. 5 % SHU dialokasikan untuk sosial
Laporan keuangan yang dibuat oleh pengurus dan diawasi oleh pengawas dilaporkan secara berkala setiap 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun. Pada akhir tahun laporan keuangan dilaporkan oleh pengurus dalam rapar anggota tahunan

Salah satu unit usaha yang dimiliki oleh KGPS adalah unit simpan pinjam. Berikut ini adalah penjelasan mengenai permodalan keuangan di unit tersebut (Anonim, 2009).

• Pada awalnya modal dihimpun dari 40 orang karyawan dan 5 orang pengurus dari simpanan khusus karyawan Rp.5.000,00 Pengurus Rp.10.000,00 serta selama 3 bulan tidak boleh ada yang meminjam atau mengambil sehingga terkumpul modal awal sebesar Rp.700.000,00 pada Bulan Februari 1996
• Modal s/d Bulan September 2009 sebesar Rp. 1.866.833.000,00 terdiri dari :
SP Koperasi Rp. 1.648.088.000,00
SP Konvensional Rp. 218.745.000,00
• Dana Bergulir Pola Konvensional
 Pada tanggal 14 Februari 2007 KPGS menerima bantuan dari Menteri Negara Koperasi dan UKM RI Dana Bergulir sebesar Rp. 100.000.000,00 yang dipinjamkan kepada anggota KPGS maupun luar KPGS dengan maksimal pinjaman sebesar Rp. 4.000.000,00 dengan limit waktu 12 bulan dan bunga 2% flat
 KPGS baru mencicil sebesar Rp. 22.500.000,00 untuk cadangan perguliran baru dan Rp. 16.000.000,00 untuk cadangan pembinaan
• Perkembangan Bidang Keuangan Unit Simpan Pinjam
a. Gambaran Keuangan USP KPGS
No Uraian Rencana Th.2009 (Rp.) Realisasi Per Sept.Th.2009 (Rp.)
1 Pendapatan 300.000.000,00 256.901.300,00
2 Pengeluaran 65.000.000,00 60.359.369,22
3 S H U 235.000.000,00 196.531.940,78

b. Neraca Unit Simpan Pinjam Koperasi Peternak Garut Selatan (KPGS) Per September 2009
NO AKTIVA Per Sept 2009
I. AKTIVA LANCAR
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha
Penyisihan PTT
46.626.131,00
1.697.790.165,00
(96.327.658,11)
Jumlah 1.648.088.637,89
II. AKTIVA TIDAK LANCAR
Nilai Perolehan Aktiva Tetap Akumulasi Penyusutan
24.040.000,00
(13.683.000,00)
Jumlah 10.357.000,00
TOTAL AKTIVA 1.658.445.637,89


NO
PASSIVA 2008
III. KEWAJIBAN JK. PENDEK
Hutang Simpanan Anggota
Dana-dana
2.555.000,00
30.000.000,00
Juml. Kewajiban Jk. Pendek 32.555.000,00
IV. KEWAJIBAN JK. PANJANG
RC. Unit Susu
663.074.319,47
Juml. Kewajiban Jk. Panjang 663.074.319,47
V. EQUITAS
Simpanan Pokok
Simpanan Wajib
Simpanan Khusus
Cadangan
Donasi
1.370.000,00
400.057.500,00
324.275.595,42
40.581.282,22
Juml. Equitas 766.284.377,64
Sisa Hasil Usaha 196.531.940,78
TOTAL PASSIVA 1.658.445.637,89


c. Perhitungan Hasil Usaha USP Per September 2009
NO URAIAN Rp.
I. PENDAPATAN
Jasa Piutang
Provisi
225.549.700,00
31.351.600,00
Juml. Pendapatan 256.901.300,00
II. BEBAN OPERASIONAL
Beban Usaha
Beban Umum & Adm.
Juml. Beban Operasional
12.811.948,00
48.212.258,22
61.024.206,22
III. PENPD. DILUAR USAHA
Jasa Giro Bank
677.347,00
VI. BIAYA DILUAR USAHA
Beban Adm. Bank
22.500,00
SHU SEMENTARA 196.531.940,78


d. Neraca USP Dana Bergulir Pola Konvensional Per September 2009
NO AKTIVA Per Sept 2009
I. AKTIVA LANCAR
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha
Penyisihan PTT
47.632.434,00
171.113.000,00
-
Jumlah 218.745.434,00
II. AKTIVA TIDAK LANCAR
Nilai Perolehan Aktiva Tetap Akumulasi Penyusutan
-
-
Jumlah -
TOTAL AKTIVA 218.745.434,00

NO PASSIVA 2008
III. KEWAJIBAN JK. PENDEK
Dana-dana
RC. Unit Susu
25.000.000,00
11.000.000,00
Juml. Kewajiban Jk. Pendek 36.000.000,00
IV. KEWAJIBAN JK. PANJANG
Hutang BPD
100.000.000,00
Juml. Kewajiban Jk. Panjang 100.000.000,00
V. EQUITAS
Simpanan Pokok
Simpanan Wajib
Simpanan Khusus
Cadangan
Donasi
100.000,00
9.010.000,00
18.707.000,00
14.310.291,00
Juml. Equitas 42.127.291,00
Sisa Hasil Usaha 40.618.143,00
TOTAL PASSIVA 218.745.434,00


e. Perhitungan Hasil Usaha USP Dana Bergulir Pola Konvensional Per September 2009
NO URAIAN Rp.
I. PENDAPATAN
Jasa Piutang
Provisi
38.959.000,00
3.463.000,00
Juml. Pendapatan 40.618.143,00
II. BEBAN OPERASIONAL
Beban Usaha
Beban Umum & Adm.
Juml. Beban Operasional
2.160.000,00
-
2.160.000,00
III. PENPD. DILUAR USAHA
Jasa Giro Bank
601.143,00
VI. BIAYA DILUAR USAHA
Beban Adm. Bank
245.000,00
SHU SEMENTARA 40.613.143,00

f. Grafik Perubahan Modal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar