Peluang Usaha

clicksor

sitti

Anda Pengunjung ke

Kamis, 16 Desember 2010

Ikan air tawar

Download Disini : http://www.ziddu.com/download/12987535/ikn.doc.html

Ikan air tawar adalah ikan yang menghabiskan sebagian atau seluruh hidupnya di air tawar, seperti sungai dan danau, dengan salinitas kurang dari 0,05%. Dalam banyak hal lingkungan ini berbeda dengan lingkungan perairan laut, dan yang paling membedakan adalah tingkat salinitasnya. Untuk bertahan di air tawar, ikan membutuhkan adaptasi fisiologis yang bertujuan menjaga keseimbangan konsentrasi ion dalam tubuh.
41% dari seluruh spesies ikan diketahui berada di air tawar. Hal ini karena spesiasi yang cepat yang menjadikan habitat yang terpencar menjadi mungkin untuk ditinggali.
Ikan air tawar berbeda secara fisiologis dengan ikan air asin dalam beberapa aspek. Insang mereka harus mampu mendifusikan air sembari menjaga kadar garam dalam cairan tubuh secara simultan. Adaptasi pada bagian sisik ikan juga memainkan peran penting; ikan air tawar yang kehilangan banyak sisik akan mendapatkan kelebihan air yang berdifusi ke dalam kulit, dan dapat menyebabkan kematian pada ikan.
Karakteristik lainnya terkait ikan air tawar adalah ginjalnya yang berkembang dengan baik. Ginjal ikan air tawar berukuran besar karena banyak air yang melewatinya.
Banyak spesies bereproduksi di air tawar namun menghabiskan sebagian besar kehidupannya di laut. Mereka dikenal dengan nama ikan anadromous, meliputi salmon, trout, dan stickleback. Beberapa ikan, secara berlawanan, lahir di laut dan hidup di air tawar, misalnya belut.
Spesies yang bemigrasi antara air laut dan air tawar membutuhkan adaptasi pada kedua lingkungan. Ketika berada di dalam air laut, mereka harus menjaga konsentrasi garam dalam tubuh mereka lebih rendah dari pada lingkungannya. Sedangkan ketika berada di air tawar, mereka harus menjaga kadar garam berada di atas konsentrasi lingkungan sekitarnya. Banyak spesies yang menyelesaikan masalah ini dengan berasosiasi dengan habitat berbeda pada berbagai tahapan hidup. Belut, bangsa salmon, dan lamprey memiliki toleransi salinitas di berbagai tahap kehidupan mereka.











http://www.google.co.id/imglanding?q=adaptasi+bentuk+tubuh+burung&


http://curiousanimals.net/wp-content/uploads/2008/03/angry-jaguar.jpg


http://2.bp.blogspot.com

Singkatnya, struktur dari hip gidle bukanlah bukti bagi hubungan evolusi antara burung dengan dinosaurus. Pernyataan bahwa dinosaurus mirip dengan burung karena hip girdles mereka mirip mengaibaikan perbedaan anatomis penting lainnya antara kedua spesies yang menjadikan hubungan evolusi antara keduanya lemah dari sudut pandang evolusionis.







Tulang dinosaurus tebal dan padat karena struktur raksasa yang dimilikinya, sebaliknya kerangka burung yang masih hidup maupun yang sudah punah berongga sehingga sangat ringan.


SISTEM KERANGKA BURUNG YANG UNIK
Tidak seperti kerangka dinosaurus dan reptil, kerangka burung berongga. Ini memberi tubuhnya kemantapan dan keringanan. Struktur kerangka burung digunakan dalam merancang pesawat terbang, jembatan, dan bangunan-bangunan mutakhir.

Struktur Unik Paru-paru Burung
Faktor lain yang menunjukkan kemustahilan dari skenario evolusi reptilia-burung adalah struktur paru-paru burung, yang tidak bisa dijelaskan oleh teori evolusi.
Pada hewan-hewan darat, aliran udara adalah dua arah. Saat menarik napas, udara mengalir melalui saluran dalam paru-paru (rongga bronkhial), berakhir pada kantung-kantung udara kecil (alveolus). Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi di sini. Kemudian, pada saat mengeluarkan napas, udara yang telah dipakai ini berbalik arah dan kembali keluar dari paru-paru melalui jalur yang sama.
Akan tetapi pada burung, [alur] udara adalah satu arah. Udara baru masuk pada ujung yang satu, dan keluar melalui ujung yang lain. Berkat kantung udara khusus di sepanjang saluran, udara selalu mengalir dalam satu arah melalui paru-paru burung. Dengan cara ini, burung mampu menghirup udara tanpa berhenti. Ini memenuhi kebutuhan energi yang tinggi dari burung. Sistem pernafasan yang istimewa ini dijelaskan oleh Michael Denton dalam bukunya A Theory in Crisis:
Pada burung, bronkhus utama terpecah menjadi saluran-saluran kecil yang menembus jaringan paru-paru. Struktur yang disebut parabronkhus ini akhirnya berhubungan satu sama lain, membentuk sistem sirkulasi yang utuh sehingga udara mengalir satu arah melalui paru-paru. ..Struktur paru-paru dari burung dan keseluruhan tata kerja sistem pernafasan ini cukup unik. Tidak ada paru-paru spesies vertebrata lain yang diketahui mendekati sistem [pernafasan] burung. Lebih jauh lagi, sistem ini dalam semua bagian utamanya adalah sama pada berbagai burung seperti kolibri, burung unta dan elang. 111

Paru-paru burung berfungsi dengan cara yang sepenuhnya berbeda dengan paru-paru hewan darat. Hewan darat menghisap dan menghembuskan udara lewat saluran yang yang sama. Sebaliknya, udara di paru-paru burung terus-menerus melalui paru-paru dalam satu arah. Ini dimungkinkan oleh kantung udara khusus sepanjang paru-paru. Berkat sistem ini, yang rinciannya bisa dilihat di halaman sebelah, burung bernapas tanpa henti. Rancangan ini khas milik burung, yang memerlukan oksigen dalam jumlah banyak ketika terbang. Struktur seperti ini mustahil muncul dari paru-paru reptil, karena makhluk apa pun dengan bentuk "peralihan" di antara kedua jenis paru-paru tak bisa bernapas.



MENGHISAP NAPAS: Udara yang memasuki saluran pernapasan burung pergi ke paru-paru, dan kantung-kantung udara di belakangnya. Udara yang digunakan dipindahkan ke kantung udara depan.

MENGHEMBUSKAN NAPAS: Ketika seekor burung menghembuskan napas, udara segar di kantung udara belakang masuk ke paru-paru. Dengan sistem ini, burung bisa menikmati pasokan sinambung udara segar ke paru-paru.

Ada banyak rincian dalam sistem paru-paru ini, yang ditunjukkan dalam bentuk yang sangat disederhanakan pada bagan-bagan di samping. Misalnya, ada katup-katup khusus tempat kantung udara menyatu ke paru-paru, yang memungkinkan udara mengalir ke arah yang benar. Semua ini menunjukkan bahwa ada rancangan yang jernih bekerja di sini. Rancangan ini tak hanya melontarkan pukulan telak terhadap teori evolusi, namun juga bukti nyata penciptaan.
http://www.harunyahya.com/indo/buku/menyanggah06.htm

Contoh Bentuk Adaptasi Tingkah Laku (Behavioral) Pada Makhluk Hidup - Ilmu Biologi
Fri, 06/02/2009 - 3:45am — godam64
Makhluk hidup melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan di sekitar habitat tempat hidupnya tidak terkecuali manusia. Adaptasi yang dilakukan makhluk hidup bertujuan untuk dapat bertahan hidup dari kondisi lingkungan yang mungkin kurang menguntungkan. Di bawah ini adalah merupakan beberapa bentuk adaptasi tingkah laku (behavioral adaptation) pada binatang / hewan di sekitar kita disertai pengertian dan arti definisi :
1. Mimikri
Mimikri adalah teknik manipulasi warna kulit pada binatang seperti misalnya bunglon yang dapat berubah-ubah sesuai warna benda di sekitarnya agar dapat mengelabuhi binatang predator / pemangsa sehingga sulit mendeteksi keberadaan bunglon untuk dimangsa. Jika bunglon dekat dengan dedaunan hijau maka dia akan berubah warna kulit menjadi hijau, jika dekat batang pohon warna coklat, dia juga ikut ganti warna menjadi coklat, dan lain sebagainya.
2. Hibernasi
Hibernasi adalah teknik bertahan hidup pada lingkungan yang keras dengan cara tidur menonaktifkan dirinya (dorman). Hibernasi bisa berlangsung lama secara berbulan-bulan seperti beruang pada musim dingin. Hibernasi biasanya membutuhkan energi yang sedikit, karena selama masa itu biantang yang berhibernasi akan memiliki suhu tubuh yang rendah, detak jantung yang lambat, pernapasan yang lambat, dan lain-lain. Binatang tersebut akan kembali aktif atau bangun setelah masa sulit terlewati. Contoh hewan yang berhibernasi yaitu seperti ular, ikan, beruang, kura-kura, bengkarung, dan lain-lain.
3. Autotomi
Autotomi adalah teknik bertahan hidup dengan cara mengorbankan salah satu bagian tubuh. Contoh autotomi yaitu pada cicak / cecak yang biasa hidup di dinding rumah, pohon, dll. Cicak jika merasa terancam ia akan tega memutuskan ekornya sendiri untuk kabur dari sergapan musuh. Ekor yang putus akan melakukan gerakan-gerakan yang cukup menarik perhatian sehingga perhatian pemangsa akan fokus ke ekor yang putus, sehingga cicak pun bisa kabur dengan lebih leluasa.
4. Estivasi
Estivasi adalah menonaktivkan diri (dorman) pada saat kondisi lingkungan tidak bersahabat. Bedanya dengan hibernasi adalah di mana pada estivasi dilakukan pada musim panas dengan suhu udara yang panas dan kering. Hewan-hewan seperti kelelawar, tupai, lemur kerdil, dll akan mengestivasi diri di tempat yang aman dan terlindung. Pada tumbuhan estivasi juga dilakukan oleh oleh pohon jati dengna meranggas atau menggugurkan daun.
5. Simbiosis Rayap dan Flagellata
Rayap membutuhkan bantuan makhluk hidup lainnya yaitu flagelata untuk mencerna kayu yang ada di dalam usus rayap. Tanpa flagellata rayap tidak akan mampu mencerna kayu yang masuk ke dalam tubuhnya. Rayap-rayap kecil yang baru menetas mendapatkan flagellata dengan jalan menjilat dubur rayap dewasa. Rayap secara periodik melakukan aktivitas ganti kulit dan meninggalkan bagian usus lama, sehingga rayap akan memakan kulit yang mengelupas untuk memasukkan kembali flagellata ke dalam usus pencernaannya.
6. Pernapasan Ikan Paus
Ikan paus adalah mamalia yang mirip ikan dan hidup di air. Paus memiliki paru-paru yang harus diisi dengan oksigen dari permukaan laut minimal setiap setangah jam sekali. Ikan paus ketika muncuk ke permukaan akan membuang udara kotor lewat hidung mirip seperti air mancur yang berisi karbon dioksida bercampur uap air jenuh yang terkondensasi.
http://organisasi.org/contoh-bentuk-adaptasi-tingkah-laku-behavioral-pada-makhluk-hidup-ilmu-biologi




















Gerakan bersambung ini menggambarkan berbagai tahapan dalam cara terbang burung gereja: lepas landas, penerbangan singkat dan mendarat.

Karena kelengkungan sayap, tekanan udara pada permukaan bagian atas lebih lemah daripada bagian bawah, yang berakibat mengangkat burung ke udara (kiri bawah). Jika sayap dilengkungkan, aliran udara berikutnya pada bagian atas meningkatkan tekanan yang menghasilkan gaya ke bawah. Dengan cara ini burung diam di udara (kanan bawah)
Sayap elang malam berkaki dan berparuh pendek (keluarga Caprimulgidae).



Garis kuning menggambarkan lengkungan sayap.

Sayap elang

(kiri) Pada dasarnya, ada tiga bentuk cara terbang (dari atas ke bawah): terbang berantai, terbang dalam baris berbentuk "V" dan terbang dalam kelompok.
(kanan) Kebanyakan burung dapat terbang, namun tidak semuanya bergerak dengan cara yang sama. Beberapa burung sedemikian terampil dalam terbang sehingga mereka dapat terbang amat dekat dengan tanah. Bentuk sayap tergantung pada jenis burung.
http://www.harunyahya.com/indo/buku/rancangan02.htm

Mari kita telaah bentuk-bentuk khusus pada burung ini satu demi satu:
1- Kerangka
Kekuatan kerangka seekor burung lebih dari layak, meskipun tulangnya memiliki rongga. Sebagai contoh, seekor burung kutilang berparuh besar dan berleher pendek (Coccothraustes coccothraustes) sepanjang 7 inci (18 cm) melakukan tekanan sekitar 151 lbs (68,5 kg) untuk memecahkan suatu biji zaitun. Karena lebih "teratur" dibandingkan hewan menyusui, tulang bahu, panggul, dan dada pada burung bergabung bersama. Rancangan ini memperbaiki kekuatan bentuk burung. Sifat lain dari kerangka burung, sebagaimana telah disebutkan, adalah lebih ringan daripada rangka hewan menyusui. Sebagai contoh, kerangka seekor merpati beratnya hanya 4,4% dari keseluruhan berat tubuhnya. Tulang burung friget hanya seberat 118 gr, yang lebih ringan dibandingkan berat keseluruhan bulunya.

Tulang burung sangat ringan namun kuat, terutama karena berongga. Ada udara dalam rongga tempat balok-balok penopang memperkuat tulang tersebut. Tulang-tulang berongga ini menjadi ilham utama dalam rancangan sayap pesawat modern.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar