Download Disini : http://www.ziddu.com/download/12784772/Amerikaserikat.doc.html
Setelah ditemukannya Benua Amerika menjadi dunia baru bagi para pedagang budak Afrika, Spanyol dan Portugis mempunyai koloni di Amerika sekitar tahun 1500an dimana orang Eropa tersebut mempekerjakan orang Indian pribumi Amerika di perkebunan dan di pertambangan.
Karena orang Indian banyak yang terserang penyakit dan akhirnya meninggal maka Spanyol dan Portugis mulai menatangkan budak dari Afrika barat, begitu pula dengan Perancis, Belanda, dan Inggris.
Banyak sekali orang Afrika yang di perdagangkan di Amerika sekitar 9 – 10 juta jiwa, 60%nya di bawa oleh Spanyol dan Portugis.
Inggris memulai perbudakan di daerah koloninya dari wilayah Jamestown, Belanda mengenalkan budak pada Inggris sebagai komoditi perdagangan dan pada saat itu Inggris menciptakan sistem pertanian yang tidak bisa bertahan hidup tanpa menggunkan budak, setiap pemilik perkebunan rata-rata mempunyai 200 budak.
Perdagangan budak terus menyebar ke daerah Virginia dan Maryland sebagai wilayah perkebunan terbesar di Amerika, pada tahun 1662 dua negara tersebut mengeluarkan Undang-Undang tentang perbudakan yang salah satu pasalnya yakni semua anak yang lahir di daerah hukum ini di anggap sebagai budakatau orang bebas ergantung status hukum ibunya.
Budak sangat berperan penting dalam kehidupan ekonomi di Amerika bagian selatan karena di butuhkannya budak dengan jumlah besar untuk melakukan pertanian dan perkebunan, berbeda dengan daerah koloni di sebelah utara yang menganggap budak sebagai bagian dari simbol status sosial dan status mereka bukan sebagai budak tetapi sebagi buruh, walaupun begitu tetap ada perbedaan dalam upah antara buruh kulit hitam dengan buruh kulit putih.
Orang-orang kaya memiliki banyak buidak untuk menjadi pemimpin di darah-daerah lokalnya, para pemilik budak mempunyai kesempatan waktu dan pendidikan sehingga mempengaruhi kehidupan politik di koloni-koloni di daerah Amerika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar