Download Disini : http://www.ziddu.com/download/13309265/tugasilmukepelatihan.doc.html
Soal !
1. Apakah kepelatihan merupakan suatu profesi ? Mengapa ?
2. Hal-hal apa sajakah yang harus diperhatikan seorang pelatih dalam melaksanakan tugas dan perannya ?
3. Jelaskan apa yang dimaksud pelatih sebagai guru dan sebagai motivator ?
4. Jelaskan kelemahan dan kelebihan dari gaya demokrasi dan otoriter ?
5. Sebutkan pentahapan latihan !
Jawab :
1. Ya, kepelatihan dikatakan merupakan suatu ptofesi karena seorang pelatih dalam menjalankan tugasnya memerlukan keahlian tertentu yang harus dikuasai dan tanggung jawab terhadap tugasnya, sehingga pekerjaan sebagai seorang pelatih dapat disebut juga sebagai suatu profesi.
2. Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang pelatih adalah :
Menciptakan komunikasi yang sebaik-baiknya antara pelatih dengan atlet.
Memahami watak, sifat, kebutuhan dan minat atlet.
Pelatih harus dapat menjadi motivator.
Membantu atlet memecahkan problema-problema yang sedang dihadapi.
3. Pelatih sebagai guru adalah pelatih harus mampu memberikan pelajaran dan contoh yang baik terhadap atletnya. Sedangkan pelatih sebagai motivator adalah pelatih harus dapat menjadi motivator yang baik untuk atletnya, karena dengan kemampuan pelatih membangkitkan motivasi atlet akan meningkatkan kepercayaan diri atlet itu sendiri, dengan adanya kepercayaan diri ini memungkinkan atlet meraih prestasi yang optimal.
4. a. Gaya demokrasi
o Kelemahan:
Jika waktu untuk latihan terlampau singkat (misalnya kurang dari sebulan), maka gaya kepemimpinan demokratis tidak efektif dalam memanfaatkan waktu latihan dengan sebaik-baiknya.
Dibandingkan dengan gaya otoriter, kepemimpinan demokratis kurang dapat menanamkan sifat-sifat agresif pada atlet yang sering dibutuhkan dalam banyak cabang olahraga. Demikian pula dengan kedisiplinan.
Gaya demokratis seringkali pula kurang efektif dalam situasi-situasi yang membutuhkan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
o Kelebihan:
Setiap individu atlet merasa diakui sebagai insan sosial.
Setiap individu mempunyai tujuan, sasaran, dan nilai-nilai yang memotivasi perilakunya, karena mereka merasa bukan diperlakukan sebagai seorang yang tidak harus tunduk pada perintah-perintah pelatih.
Gaya kepemimpinan demokratis bisa meningkatkan persatuan dan kesatuan antar anggota tim.
Gaya demokratis juga dapat memberikan kepuasan kepada atlet.
Gaya demokratis memungkinkan perkembangan nilai-nilai pendidikan dan moral secara efektif pada anggota tim misalnya kejujuran, dedikasi, kesetia kawanan, spirit de corp, loyalitas, dan sebagainya.
b. Gaya otoriter
o Kelemahan:
Lebih banyak menggunakan gaya otoriter dalam pembinaan atlet.
Sifat perintah dan menuntut agar perintah-perintahnya dipatuhi dan diselesaikan sesuai dengan kehendaknya.
Bertindak kurang manusiawi dan kurang acuh akan hubungan yang akrab dan hangat dengan atlet.
Menentukan sendiri tugas-tugas, bagaimana tugas-tugas itu harus diselesaikan.
Menghukum atlet bila tidak melaksanakan perintahnya.
o Kelebihan:
Mereka percaya bahwa gaya ini adalah gaya yang terbaik dan berhasil.
Mereka ialah orang-orang orang-orang yang suka memerintah dan mengkontrol orang lain.
Mereka merasa bahwa kehadiran mereka dibutuhkan di dalam situasi kepemimpinan yang sering kali penuh stress dalam olahraga.
Banyak atlet yang menginginkan sikap otoriter dari seorang pelatih, sehingga pelatih merasa harus memenuhi harapan atlet-atlet demikian.
5. Pentahapan Latihan
Tahap Latihan Dasar
Merupakan tahap latihan awal yang harus dilewati oleh atlet muda sebagai latihan dasar sebelum masuk dalam spesialisasi pada satu-satunya cabang yang akan ditekuni.
Tahap Latihan Lanjutan
Tahap lanjutan merupakan tahap penghubung dari tahap latihan dasar menuju tahap prestasi tinggi.
Tahap Prestasi Tinggi
Tahap ini merupakan bagian terakhir pada seluruh proses latihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar