Peluang Usaha

clicksor

sitti

Anda Pengunjung ke

Kamis, 09 Desember 2010

MEMBANGUN MASYARAKAT YANG UNGGUL DAN SEJAHTERA BERBASIS SEHAT

Download Disini : http://www.ziddu.com/download/12886317/BABI-pngntarbsnis.docx.html

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Di dunia ini tiap-tiap manusia untuk memenuhi hidupnya mempunyai banyak kebutuhan. Semakin banyak tingkat kebudayaannya semakin banyak pula jumlah dan jenis kebutuhannya. Untuk memenuhi kebutuhan itu diperlukan alat pemuas kebutuhan. Manusia akan selalu berusaha untuk memperoleh benda-benda alat pemuas kebutuhan. Namun, pada saat ini dalam memenuhi kebutuhan tidaklah semudah seperti tahun-tahun sebelumnya atau masa lampau. Karena pada saat ini semakin banyak tantangan ekonomi yang di hadapi oleh masyarakat. Seperti ketatnya persaingan dalam memperoleh pekerjaan, sehingga berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat bahkan dapat menimbulkan kemiskinan
Untuk itu pemerintah peru mengadakan program pengantasn kemiskinan demi menciptakan kesejahteraan masyarakat. Seperti menambah lahan pekerjaan untuk menekan jumlah masyarakat yang tidak berpenghasilan atau tidak mempunyai pekerjaan yang tetap. Untuk itu disini akan dibahas tentang beberapa masalah dalam sistem perekonomian serta beberapa solusi menuju masyarakat yang sejahtera.

B. Rumusan Masalah
1. Apa sajakah permasalahan-permasalahan yang ada dalam bidang ekonomi?
2. Bagaimana solusi untuk pemecahan permasalahan ekonomi?

C. Tujuan
1. Menggetahhui beberapa permasalahan-permasalahan dalam bidang ekonomi.
2. Memberikan solusi untuk pemecahan permasalahan ekonomi.





BAB II
PEMBAHASAN


A. Permasalahan Kemiskinan
Kemiskinan atau kesenjangan sosial merupakan suatu permasalahan yang selalu ada dalam kegiatan atau proses perekonomian. Itu merupakan salah satu tantangan dunia yang harus dihadapi dalam proses perekonomian dan harus bisa di tanggulangi oleh setiap Negara yang ada. Dalam data oleh Prof. Dr. Haryono Suyono , Ma,PHD. Pada tahun 1990 penduduk miskin dunia mencapai sekitar 1,4 Milyar dari 5,1 Milyar penduduk dunia. Pada saat itu dicatat laju kemiskinan penduduk di bawah 26%. Sedangkan pada tahun 2000 jumlah penduduk dunia mengalami kenaikan menjadi 6,1 Milyar, dengan pendapatannya yang kurang dari 1 Dollar per hari.
Keadaan yang demikian dapat terjadi karena kesejahteraan di ukur dari frekuensi kegiatan dan outout-bukan partisipasi dan dampak kesejahteraan penduduk. Pada tahun 2000, 20% penduduk miskin hanya mendapat 2% dari seluruh penduduk dunia, sedanngkan 20% terkaya justru mendapat 74% dari seluruh penduduk dunia. Hal tersebut sangat memprihatikan dalam perekonomian, ditambah Negara sibuk menangani sisa dan korban pembangunan.
Karena keberhasilan pembangunan diukur melalui frekuensi kegiatan pada tahun 2000 jumlah kemiskianan makin merata. Khususnya di Asia merupakan daearah terbanyak jumlah kemiskinannya, kemiskian di Asia Selatan mencapai 28%, dan di Asia Timur sebanyak 32%. Pada tahun yang akan datang di targetkan pengentasan kemiskinan dapat tercapai. Terutama di Asia, menurunkan kemiskinan 13-14% tetapi jumlah yang miskin masih besar. Hal tersebut dikarenakan struktur penduduk dunia yang cepat berubah. Transisi demografi cepat menyebabkan penurunan mortalitas membengkak, desentralisasi dan system politik berubah, demokratis.

B. Transisi Demografi Indonesia
Indonesia sendiri juga mengalami transisi demografi. Pada data tahun ke tahun, 2009 penduduk usia muda tetap stabil tetapi ada ledakan pada usia 15-64 yang dulunya (sekitar tahun 1970) berjumlah 63 Juta jiwa kini menjadi 157 Juta jiwa. Pada data UNDP mencatat bahwa IPM Indonesia tidak banyak mengalami kenaikan, pada tahun 209 ada di urutan ke 111 dan itu sukar turun namun rawan disalib Negara lainnya. Karena penduduk Indonesia jumlah dan prosentase penduduk masih tinggi, maka diperlukan intervensi. Pembangunan terpadu utamanya pembangunan ekonomi yang melibatkan seluruh keluarga-program padat penduduk dengan sasaran tepat yaitu dengan ukuran HDI dan MDGs. Ukuran keberhasilan dapat dicapai dengan menaikkan kemampuan daya beli penduduk usia harapan hidup tinggi dan berguan oendidikan, termasuk ketrampilan tinggi dan buta aksara bagi generasi muda terhapus. Di Indonesia ada beberapa yang menjadi prioritas MDGs antara lain,
1. Proritas utama keluarga muda dengan anak usia 0-15 tahun:
- Entaskan kemiskinan
- Tuntaskan pendidikan dasar
- Pemberdayaan perempuan
- Turunkan kematian anak
- Turunkan kematian ibu
2. Prioritas keluarga muda, anak remaja dan dewasa:
- Tuntaskan pendidikan dasar
- Pemberdayaan perempuan
- Cegah flu, HIV/AIDS, malaria, dll.
- Lingkungan hidup
- Kerjasama antar Negara

C. Penanggulangan Masalah Ekonomi
Dalam sistem ekonomi ada beberapa permasalahan yang harus di ditanggulangi. Misalnya kemiskinan dan kesenjangan social. Masalah tersebut harus segera di selesaikan agar tidak terjadi kesejahteraan masyarakat yang tertunda. Beberapa cara menannggualangi kemiskinan antara lain sebagai berikut :
1. Dalam bidang wirausaha:
- Pelatihan wirausaha sejak dini, misal pada usia remaja
- Menumbuhkan tanggung jawab renteng
- Magang atau praktik kerja lapangan di tingat SMK
- Dan usaha ekonomi yang di ikuti kelompok yang banyak anggotanya ibu-ibu muda dan remaja perempuan
2. Pemberdayaan keluarga melalui koperasi dan UKM, yaitu dengan cara memberdayakan keluarga melalui kelompok atau koperasi untuk ekonomi kecil dan menengah. Karana dengan usaha gotong royong melalui koperasi dapat membantu meringankan beban masyarakat.
3. Pemberdayaan keluarga petani, salah satunya dengan membantu konservasi lahan melalui tehnologi kompos jerami yang diikuti oleh banyak keluarga petani agar dapat meningkatkan produktifitas juga terciptanya kekuarga petani yang sejahtera.
4. Pemberdayaan keluarga peternak, untuk meningkatkan keluarga peternak sejahtera karena peningkatan produktifitas yaitu dengan cara peningkatan kualitas telur ayam kampung dan itik, peningkatan efisiensi lahan peternakan lele dan ayam.
5. Pemberdayaan ibu muda, pemberdayaan keluarga muda melalui pengentasan buta aksara dan buta usaha berbasis kecakapan hidup bisa melatih keluarga muda dengan usaha yang mudah dan segera dapat di kerjakan.

D. Kesejahteraan masyarakat berbasis sehat
Kesehatan merupakan sesuatu yang sangat berharga pada diri setiap orang. Apabila tubuh kita sehat kita bisa melakukam semua kegiatan dengna baik. Dalam membanngun kesejahteraan masyarakat dengan sehat ada beberapa langkah.
1. Mendirikan pendidikan bina keluarga balita, dengan mendirikan pusat pendidikan dan sarana tumbuh kembang anak-anak batita dan balita-PAUD dapat meringankan beban keluarga muda dari kegiatan momong anak balitanya.
2. Pendidikan dan ketrampilan bagi remaja di tingkat sekolah(anak usia SMA) misalnya dilatihketerampilan dan ditugasi bersama PLKB, kader PKK, atau terjun ke Posdaya membangun ekonomi bersama.
3. Memperbaiki akses terhadap kesehatan, dengan memberdayakan keluarga menjadi penganjur dan penerima budaya dengan pola hidup sehat.
4. Mengenalakan dan penerapan KB pada semua masyarakat melalui peningkatan kepedulian dan peran serta masyrakat yang utamanya pendewasaan usia kawin, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluraga kecil dan sejahtera.
5. Membuka POSYANDU,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar