Download Disini : http://www.ziddu.com/download/12872764/tugasilmugizi1.doc.html
Kandungan Vitamin Penting
1. PYRIDOXINE / B6 (3 mg/kg)
Terlibat dalam metabolisme protein. Menjaga kesehatan jantung. Mengurangi edema. Menstabilkan hormon wanita. DR. Carl Pfeiffer pernah menunjukkan bahwa B6 dengan zinc dapat menyembuhkan beberapa bentuk schizophrenia. Penting untuk sistem imun dan produksi antibodi serta kesehatan sistem saraf dan fungsi otak normal.
2. BIOTIN (0,4 mg/kg)
Membantu pertumbuhan sel. Perlu untuk metabolisme karbohidrat, protein dan lemak termasuk produksi asam lemak. Perlu dalam penggunaan vitamin B kompleks. Perlu untuk kesehatan rambut dan kulit. Menjaga kesehatan kelenjar keringat, jaringan syaraf dan sumsum tulang. Kekurangan menyebabkan kebotakan dan dermatitis seborrheic.
3. CYANOCOBALAMIN / B12 (2 mg/kg)
Vitamin yang paling sulit didapat dari sumber nabati, tapi Spirulina justru sangat kaya dengan vitamin B12 ini. Spirulina mengandung 250% lebih banyak vitamin B12 dibandingkan dengan hati sapi. Kekurangan menyebabkan anemia pernisiosa, degenerasi syaraf, premature senility, mudah lelah dan penyakit mental pemacu schizophrenia.
4. PANTOTHENIC ACID (11 mg/kg)
Dikenal sebagai vitamin anti stress. Dipakai oleh kelenjar adrenal untuk menghadapi stress mental dan fisik. Kekurangan dapat meningkatkan sensitivitas terhadap alergi, infeksi dan penyakit degeneratif seperti arthritis dan rheumatism, juga tukak lambung dan hypoglicemia.
5. FOLIC ACID (0,5 mg/kg)
Penting untuk pembentukan haemoglobin pada eritrosit. Kekurangan menyebabkan anemia, pertumbuhan terganggu, kelainan pigmentasi kulit dan rambut beruban dini. Membantu mengatasi ansietas dan depresi. Efektif dalam mengobati dysplasia cervix. Penting untuk perkembangan syaraf janin dan pertumbuhan normalnya.
6. INOSITOL (350 mg/kg)
Penting untuk pembakaran lemak yang mempertahankan kesehatan hati dan detoxifikasi zat carcinogens khususnya hormon wanita yang berlebih. Menormalisir kadar kolesterol. Dengan choline dipakai oleh hati untuk menghasilkan lecithin. Merupakan vitamin kedua terbanyak dalam tubuh setelah niacin. Bersama biotin dapat mencegah terjadinya kebotakan.
7. CHOLINE (**)
Penting dalam transmisi syaraf, pengaturan kandung empedu dan fungsi hati. Penting dalam pembentukan lecithin yang dapat menormalisir kolesterol dan lemak hati yang berlebihan. Kekurangan menyebabkan fungsi otak dan daya ingat terganggu, juga penumpukan lemak di hati. Bermanfaat untuk penderita parkinson dan tardive dyskinesia.
8. NIACIN (118 mg/kg)
Dikenal juga dengan nama nicotinic acid dan niacinamide. Penting untuk kesehatan mental. DR. Abbram Hoffer, pionir dibidang orthomolecular psychiatry yang terkemuka, telah berhasil mengobati gejala schizophrenia dengan menggunakan niacin. Zat yang efektif untuk menurunkan kolesterol.
9. RIBOFLAVIN / B2 (40 mg/kg)
Merupakan defisiensi vitamin yang paling sering dijumpai dan menyebabkan katarak, berkurangnya jarak pandang, mata berair dan eczema yang tidak terkontrol. Penting dalam pembentukan eritrosit, produksi antibodi, pernafasan sel, pertumbuhan janin dan mencegah ketombe.
10. THIAMINE / B1 (55 mg/kg)
Suatu koenzim dalam metabolisme karbohidrat. Menjaga kestabilan kadar gula darah. Kekurangan menyebabkan kelemahan, kerusakan jantung, perut kembung, dan oksigenasi yang buruk. Defisiensi berat menyebabkan kematian akibat toxemia yang berasal dari fragmen karbohidrat yang tidak termetabolisir.
11. TOCOPHEROL / VITAMIN E (190 mg/kg)
Dalam jumlah gram yang sama Spirulina mengandung lebih banyak vitamin E dari pada biji gandum murni. Vitamin ini melindungi dan menjaga kesehatan pembuluh darah, meningkatkan oksigenasi sel-sel. Memperlambat proses penuaan. Berfungsi sebagai antioksidan.
12. BETA-CAROTENE / PRO VITAMIN A (1700 mg/kg)
Spirulina merupakan sumber makanan nabati terkaya mengandung beta carotene. Fungsi utama sebagai antioksidan. Mencegah buta senja, kelainan kulit seperti acne/jerawat. Meningkatkan sistem imun, mencegah pembentukan sel kanker. Membantu menyembuhkan tukak lambung dan usus. Mencegah influensa dan infeksi saluran nafas. Memperlambat proses penuaan.
13. VITAMIN D (**)
Penting dalam absorbsi calcium dan phosphor yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang normal, terutama tulang dan gigi pada anak-anak. Penting untuk pencegahan dan pengobatan osteoporosis, rickets dan hypocalcemia. Meningkatkan daya tahan tubuh.
14. VITAMIN K (**)
Penting dalam proses pembekuan darah. Memegang peranan dalam proses pembentukan tulang dan mencegah osteoporosis. Mengubah glukosa menjadi glikogen yang disimpan di hati.
15. VITAMIN C (**)
Berfungsi sebagai antioksidan. Penting untuk perbaikan jaringan, kesehatan gusi dan kelenjar adrenal. Mencegah kanker, mencegah infeksi dan meningkatkan sistem imun. Dapat menurunkan kadar kolesterol dan mencegah atherosclerosis. Penting dalam pembentukan kolagen dan penyembuhan luka.
Kekurangan & Kelebihan Vitamin A
________________________________________
Kekurangan & Kelebihan Vitamin A
DEFINISI
Vitamin A (retinol) terutama terdapat pada minyak ikan, hati, kuning telur, mentega dan krim.
Sayuran berdaun hijau dan sayuran berwarna kuning mengandung karoten (misalnya beta-karotin), yang secara perlahan akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin A.
Sumber vitamin A
Sebagian besar vitamin A disimpan di hati.
Salah satu bentuk dari vitamin A (retinal) merupakan komponen dari fotoreseptor (sel-sel saraf yang peka terhadap cahaya) dalam retina mata.
Bentuk lain dari vitamin A (asam retinoat) berperan dalam menjaga kesehatan kulit, lapisan paru-paru, usus dan saluran kemih.
Obat-obatan yang berhubungan dengan vitamin A (retinoid), digunakan untuk mengobati jerawat yang parah dan masih dalam penelitian untuk mengobati jenis kanker tertentu.
Fungsi vitamin A
KEKURANGAN VITAMIN A
Kekurangan vitamin A banyak ditemukan di beberapa daerah seperti Asia Tenggara, dimana padi yang digiling menjadi beras (yang mengandung sedikit vitamin A) merupakan makanan pokok.
Beberapa penyakit yang mempengaruhi kemampuan usus dalam menyerap lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, meningkatkan resiko terjadinya kekurangan vitamin A.
Penyakit tersebut adalah:
- Penyakit Seliak
- Fibrosa kistik
- Penyumbatan saluran empedu.
Pembedahan pada usus atau pankreas juga akan memberikan efek yang sama.
Gejala pertama dari kekurangan vitamin A biasanya adalah rabun senja.
Kemudian akan timbul pengendapan berbusa (bintik Bitot) dalam bagian putih mata (sklera) dan kornea bisa mengeras dan membentuk jaringan parut (xeroftalmia), yang bisa menyebabkan kebutaan yang menetap.
Malnutrisi pada masa kanak-kanan (marasmus dan kwashiorkor), sering disertai dengan xeroftalmia; bukan karena kurangnya vitamin A dalam makanan, tetapi juga karena kekurangan kalori dan protein menghambat pengangkutan vitamin A.
Kulit dan lapisan paru-paru, usus dan saluran kemih bisa mengeras.
Kekurangan vitamin A juga menyebabkan peradangan kulit (dermatitis) dan meningkatkan kemungkinan terkena infeksi.
Beberapa penderita mengalami anemia.
Pada kekurangan vitamin A, kadar vitamin A dalam darah menurun sampai kurang dari 15 mikrogram/100 mL (kadar normal 20-50 mikrogram/100 mL).
Kekurangan vitamin A diobati dengan pemberian vitamin A tambahan sebanyak 20 kali dosis harian yang dianjurkan selama 3 hari. Lalu diikuti dengan pemberian sebanyak 3 kali dosis harian yang dianjurkan selama 1 bulan.
Setelah itu diharapkan semua gejala sudah hilang.
Penderita yang gejala-gejalanya tidak hilang dalam 2 bulan setelah pengobatan, harus segera dievaluasi untuk mengetahui kemungkinan adanya malnutrisi.
KELEBIHAN VITAMIN A
Kelebihan vitamin A dapat menyebabkan keracunanan, baik itu terjadi pada satu kali pemberian (keracunan akut) ataupun dalam jangka waktu lama (keracunan kronis).
Keracunan Akut
Penjelajah Kutub Utara mengalami ngantuk, mudah tersinggung, sakit kepala dan muntah dalam beberapa jam setelah memakan hati beruang kutub atau hati anjing laut, yang banyak mengandung vitamin A.
Tablet yang mengandung vitamin A sebanyak 20 kali dosis harian yang dianjurkan, yang digunakan untuk pencegahan dan meringankan penyakit kulit, kadang menyebabkan gejala serupa, bahkan jika diminum sesuai petunjuk.
Keracunan Kronis
Keracunan kronis pada anak-anak yang lebih besar dan dewasa biasanya merupakan akibat mengkonsumsi vitamin A dosis besar (10 kali dosis harian yang dianjurkan) selama berbulan-bulan.
Keracunan vitamin A dapat terjadi pada bayi dalam beberapa minggu.
Gejala awal dari keracunan kronis adalah:
- rambut yang jarang dan kasar
- kerontokan pada sebagian bulu mata
- bibir yang pecah-pecah
- kulit yang kering dan kasar.
Sakit kepala hebat, peningkatan tekanan dalam otak dan kelemahan umum terjadi kemudian.
Pertumbuhan tulang dan nyeri sendi sering terjadi, terutama pada anak-anak.
Hati dan limfa dapat membesar.
Bayi yang lahir dari ibu yang mengkonsumsi isotretinoin (vitamin A buatan yang digunakan untuk mengobati kelainan kulit) selama kehamilan bisa memiliki cacat lahir.
Diagnosa keracunan vitamin A ditegakkan berdasarkan gejala dan tingginya kadar vitamin A dalam darah.
Gejala akan menghilang dalam 4 minggu setelah penghentikan pemakaian vitamin A tambahan.
Beta-karoten terdapat dalam sayuran seperti wortel, diubah secara perlahan oleh tubuh menjadi vitamin A dan dapat dikonsumsi dalam jumlah besar tanpa menyebabkan keracunan.
Walaupun kulit akan berubah menjadi kuning tua (karotenosis), terutama kulit di telapak tangan dan telapak kaki, tetapi tidak menimbulkan efek samping lainnya.
DEFINISI
Vitamin B1 (tiamin) diperlukan dalam sejumlah reaksi yang melibatkan enzim, termasuk pelepasan energi dari gula.
Sumber vitamin B1 ini adalah ragi, daging babi, tanaman polong dan gandum. Kekurangan vitamin B1 terjadi bila makanan tersebut tidak terdapat dalam menu makanan sehari-hari.
PENYEBAB
Penggilingan padi untuk membuang sekam, pada dasarnya akan membuang vitamin-vitamin.
Orang-orang Asia beresiko mengalami kekurangan vitamin B1 karena makanannya terutama terdiri dari padi yang telah digiling. Tetapi merebus beras sebelum membuang sekamnya, akan memindahkan vitamin ke seluruh butir padi sehingga keberadaan vitamin tetap terjaga.
Kekurangan vitamin B1 juga bisa diakibatkan oleh berkurangnya penyerapan karena diare menahun atau bertambahnya kebutuhan vitamin karena hipertiroidisme, kehamilan atau demam.
Peminum alkohol berat menggunakan alkohol sebagai pengganti makanan, sehingga mengurangi asupan vitamn-vitamin, termasuk vitamin B1. Karena itu peminum alkohol berat memiliki resiko menderita penyakit kekurangan zat-zat gizi.
Beri-beri pada bayi terjadi karena menyusi ASI dari ibu yang mengalami defisiensi vitamin B1. Hal ini ditandai dengan gagal jantung, kehilangan suara, kerusakan saraf tepi. Ketidaknormalan jantung biasanya teratasi dengan pemberian vitamin B1.
GEJALA
Gejala awal berupa kelemahan, mudah tersinggung, gangguan daya ingat, kehilangan nafsu makan, gangguan tidur, rasa tidak enak perut dan penurunan berat badan.
Pada akhirnya bisa terjadi kekurangan vitamin B1 yang berat (beri-beri), yang ditandai dengan kelainan saraf, otak dan jantung.
Pada semua bentuk beri-beri, metabolisme sel darah merah mengalami perubahan dan kadar vitamin B1 dalam darah dan air kemih akan menurun tajam.
Kelainan saraf (beri-beri kering) dimulai sebagai:
- sensasi rangsangan (seperti tertusuk jarum) di jari- jari kaki
- sensasi panas terbakar di kaki terutama memburuk pada malam hari
- kejang otot betis
- nyeri pada tungkai dan kaki.
Jika penderita juga mengalami kekurangan asam pantotenat, gejala-gejala diatas akan semakin parah:
- otot betis terasa sakit
- bangun dari posisi jongkok menjadi sulit
- berkurangnya kemampuan untuk merasakan getaran di jari-jari kaki.
Pada akhirnya otot betis dan otot paha akan mengecil (atrofi) dan timbul footdrop dan toedrop (keadaan dimana kaki atau jari-jari kaki tergantung timpang dan tidak dapat diangkat). Hal ini terjadi karena saraf-saraf dan otot-otot tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Bisa juga terjadi wristdrop.
Kelainan otak (beriberi otak, sindroma Wernicke-Korsakoff) sering timbul jika terjadi suatu kekurangan vitamin B1 yang berat dan mendadak, yang dapat disebabkan oleh pemakaian alkohol yang berlebihan atau muntah berat pada kehamilan, dan memperburuk suatu kekurangan vitamin B1 yang bersifat menahun.
Gejala awalnya berupa kelainan mental, laringitis dan penglihatan ganda.
Selanjutnya penderita akan mengarang-ngarang kejadian dan pengalaman untuk mengisi kekosongan ingatannya (konfabulasi)
Jika ensefalopati Wernicke tidak diobati, gejalanya akan bertambah buruk, menyebabkan koma bahkan kematian.
Penyakit ini merupakan kedaruratan medis dan diobati dengan vitamin B1 intravena (melalui pembuluh darah) sebanyak 100 kali dosis harian yang dianjurkan, selama beberapa hari.
Dilanjutkan dengan pemberian vitamin B1 per-oral (ditelan) sebanyak 10 kali dosis harian yang dianjurkan sampai gejalanya menghilang.
Penyembuhan sering terjadi tidak secara menyeluruh karena kerusakan otaknya bersifat menetap.
Kelainan jantung (beri-beri basah) ditandai oleh:
- tingginya curah jantung
- denyut jantung yang cepat
- pelebaran pembuluh darah yang menyebabkan kulit menjadi hangat dan lembab.
Karena kekurangan vitamin B1, jantung tidak dapat mempertahankan curah jantung yang tinggi dan terjadi kegagalan jantung, dimana ditemukan:
- pelebaran vena-vena
- sesak nafas
- penahanan cairan di paru-paru dan jaringan perifer.
Pengobatannya berupa pemberian vitamin B1 secara intravena (melalui pembuluh darah) sebanyak 20 kali dosis harian yang dianjurkan selama 2-3 hari, diikuti dengan pemberian vitamin per-oral (ditelan).
Beri-beri infantil terjadi pada bayi yang mendapatkan ASI dari ibu yang menderita kekurangan vitamin B1, yang terutama terjadi pada usia 2-4 bulan.
Gejalanya berupa:
- kegagalan jantung
- suara hilang
- kerusakan saraf perifer.
Kelainan jantung biasanya akan pulih sempurna bila diobati dengan vitamin B1.
Kekurangan & Kelebihan Vitamin B6
________________________________________
Kekurangan & Kelebihan Vitamin B6
DEFINISI
Vitamin B6 adalah nama generik untuk:
# Piridoksin
# Piridoksal
# Piridoksamin.
Vitamin ini diperlukan sebagai katalisator pada reaksi yang melibatkan asam amino dalam sel darah, sel otak dan sel kulit.
Fungsi vitamin B6
Sumber vitamin B6
KEKURANGAN VITAMIN B6
Kekurangan vitamin B6 terjadi karena penyerapan yang buruk dalam saluran pencernaan atau pemakaian obat-obat yang menguras cadangan vitamin B6 dalam tubuh (misalnya isoniasid, hidralazin dan penisilamin).
Kekurangan vitamin ini juga terjadi pada penyakit keturunan yang menghambat metabolisme vitamin B6.
Penyakit ni dapat menyebabkan keterbelakangan mental yang berat, kejang dan anemia yang sulit dikoreksi.
Kekurangan vitamin B6 pada bayi dapat menyebabkan kejang dan anemia.
Pada dewasa akan timbul dermatitis, kerusakan saraf (neuropati) dan kebingungan.
Gejala lainnya berupa:
- luka kemerahan yang terbuka pada lidah
- sudut mulut yang pecah-pecah
- mati rasa dan rasa tertusuk jarum di tangan dan kaki.
Untuk membantu diagnosis dilakukan pemeriksaan darah.
Diberikan vitamin B6 dosis tinggi (10-20 kali dosis harian yang dianjurkan), sampai gejala mereda.
Pada penyakit yang diturunkan, dibutuhkan dosis yang lebih tinggi.
KELEBIHAN VITAMIN B6
Vitamin B6 dosis tinggi (500-3000 kali dosis harian yang dianjurkan) diberikan untuk mengobati sindroma tunnel karpal atau ketegangan premenstrual, bisa menyebabkan kerusakan saraf yang hebat, dimana terjadi kerusakan sebagian urat saraf tulang belakang, yang bisa menimbulkan kesulitan dalam berjalan.
Penyembuhan pada keadaan ini berjalan lambat dan kesulitan dalam berjalan bisa menetap setelah pemakaian vitamin B6 tambahan dihentikan.
Kekurangan & Kelebihan Vitamin D
________________________________________
Kekurangan & Kelebihan Vitamin D
DEFINISI
Vitamin D memiliki 2 bentuk:
1. Vitamin D2 (ergokalsiferol) ditemukan dalam ragi
2. Vitamin D3 (kolekalsiferol) yang terdapat dalam minyak hati ikan dan kuning telur.
Vitamin D3 juga dihasilkan dalam kulit ketika kulit terpapar sinar ultra violet (sinar matahari).
Susu bisa diperkaya oleh berbagai bentuk vitamin D.
Fungsi vitamin D
Di dalam hati, vitamin D diubah kedalam bentuk sehingga bisa diangkut oleh darah.
Di dalam ginjal, bentuk ini selanjutnya diubah untuk menghasilkan hormon vitamin D, yang fungsi utamanya adalah meningkatkan penyerapan kalsium dari usus dan mempermudah pembentukan tulang normal.
Sumber vitamin D
Pada kekurangan vitamin D, kadar kalsium dan fosfat dalam darah menurun, menyebabkan penyakit tulang karena tidak terdapatnya kalsium dan fosfat yang cukup untuk mempertahankan kesehatan tulang.
Keadaan ini disebut rakitis (pada anak -anak) dan osteomalacia (pada dewasa).
KEKURANGAN VITAMIN D
Kekurangan vitamin D ini dapat disebabkan oleh pemaparan sinar matahari yang tidak mencukupi maupun oleh sedikitnya vitamin D dalam makanan.
Kekurangan vitamin D selama kehamilan dapat menyebabkan osteomalacia pada ibu hamil dan rakitis pada bayi yang akan dilahirkannya.
Karena ASI tidak mengandung vitamin D dalam jumlah yang besar, bayi yang mendapatkan ASI bisa menderita rakitis, bahkan meskipun tinggal di daerah tropis jika bayi tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Kekurangan vitamin D bisa terjadi pada orang yang lebih tua karena kulit mereka menghasilkan sedikit vitamin D saat terpapar sinar matahari.
Beberapa bentuk rakitisyang jarang, merupakan akibat adanya gangguan metabolisme vitamin D dan penyakit ini diturunkan.
Kejang otot (tetani) yang disebabkan oleh rendahnya kadar kalsium bisa merupakan pertanda awal terjadinya rakitis pada bayi.
Bayi yang lebih besar mungkin akan terlambat untuk belajar duduk dan merangkak, dan penutupan ubun-ubun (fontanel) mengalami penundaan.
Anak-anak usia 1- 4 tahun bisa memiliki kelainan lengkung tulang belakang, kaki O (bengkok ke dalam), kaki X (bengkok ke luar) dan terlambat berjalan.
Anak-anak yang lebih tua atau remaja, akan merasakan nyeri bila berjalan.
Tulang panggul yang mendatar pada remaja putri menyebabkan jalan lahir menjadi sempit.
Pada orang dewasa kehilangan kalsium dari tulang, terutama tulang belakang, panggul dan tungkai, menyebabkan kelemahan dan bisa mengakibatkan terjadinya patah tulang.
Diagnosa rakitis atau osteomalasia berdasarkan kepada:
- gejala-gejalanya
- gambaran tulang pada foto rontgen
- rendahnya kadar kalsium, fosfat dan vitamin D dalam darah.
Rakitis dan osteomalasia dapat diobati dengan pemberian vitamin D per-oral (ditelan) sebanyak 5 kali dosis harian yang dianjurkan, selama 2-3 minggu.
Bentuk-bentuk rakitis tertentu yang diturunkan, biasanya akan membaik bila diobati dengan hormon vitamin D.
Kekurangan vitamin D
KELEBIHAN VITAMIN D
Mengkonsumsi vitamin D sebanyak 10 kali dosis harian yang dianjurkan, selama beberapa bulan, bisa menyebabkan keracunan, yang mengakibatkan tingginya kadar kalsium dalam darah.
Gejala pertama dari keracunan vitamin D adalah hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, yang diikuti rasa haus yang luar biasa, meningkatnya frekuensi berkemih, kelemahan, gelisah dan tekanan darah tinggi.
Kalsium bisa diendapkan di seluruh tubuh, terutama di ginjal, dimana bisa menyebabkan kerusakan menetap.
Fungsi ginjal akan terganggu, menyebabkan protein dibuang dalam air kemih dan kadar urea dalam darah meningkat.
Pengobatan terdiri dari menghentikan pemakaian vitamin D tambahan dan mengikuti diet rendah kalsium untuk mengurangi efek dari tingginya kadar kalsium dalam darah.
Kortikosteroid dapat diberikan untuk mengurangi resiko terjadinya kerusakan jaringan.
Amonium klorida diberikan untuk menjaga keasaman air kemih, sehingga mengurangi resiko terbentuknya batu kalsium.
Kekurangan & Kelebihan Vitamin E
Kekurangan & Kelebihan Vitamin E
DEFINISI
Vitamin E (alfa-tokoferol) adalah suatu antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh terhadap kerusakan oleh senyawa kimia reaktif yang dikenal sebagai radikal bebas.
Vitamin E dan selenium (suatu mineral esensial yang merupakan komponen dari enzim antioksidan) mempunyai sifat yang sama.
KEKURANGAN VITAMIN E
Bayi prematur memiliki cadangan vitamin E yang sangat sedikit dan bisa menderita kekurangan vitamin E bila diberi makanan yang banyak mengandung lemak tak jenuh dan sedikit mengandung vitamin E.
Lemak tak jenuh merupakan prooksidan (bahan-bahan yang mudah teroksidasi menjadi radikal bebas), yang merupakan lawan vitamin E dan bisa menyebabkan pecahnya sel darah merah (hemolisa).
Penyakit yang berhubungan dengan penyerapan lemak juga bisa mengurangi penyerapan vitamin E dan meningkatkan resiko terjadinya kekurangan vitamin E:
- Penyakit Seliak
- Penyumbatan saluran empedu
- Fibrosis kistik
- Penyakit Chrohn.
Pada bayi prematur, kekurangan vitamin E menyebabkan masalah pada mata (retinopati) dan perdarahan otak.
Kedua hal tersebut juga bisa diakibatkan oleh pemaparan kadar oksigen yang tinggi dalam inkubator.
Pada anak yang lebih besar, kekurangan vitamin E akan menyebabkan gangguan penyerapan di usus dan gejala-gejala yang mirip dengan kelainan saraf, seperti refleks yang menurun, sulit berjalan, penglihatan ganda, hilangnya sensasi posisi dan kelemahan otot.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan darah yang menunjukkan rendahnya kadar vitamin E dalam darah.
Mengkonsumsi vitamin E tambahan per-oral (ditelan) dalam dosis besar, akan mengurangi sebagian besar gejala; tetapi pemulihan sistem saraf mungkin akan tertunda selama beberapa bulan.
KELEBIHAN VITAMIN E
Vitamin E dosis tinggi yang diberikan kepada bayi prematur untuk mengurangi resiko terjadinya retinopati, tampaknya tidak memperlihatkan efek samping yang berarti.
Pada orang dewasa, vitamin E dosis tinggi hampir tidak menimbulkan efek samping, kecuali meningkatnya kebutuhan akan vitamin K, yang bisa menyebabkan perdarahan pada orang-orang yang mengkonsumsi obat antikoagulan.
Kekurangan Vitamin K
Kekurangan Vitamin K
DEFINISI
Vitamin K adalah nama generik untuk beberapa bahan yang diperlukan dalam pembekuan darah yang normal.
Bentuk dasarnya adalah vitamin K1 (filokuinon), yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan, terutama sayuran berdaun hijau.
Bakteri dalam usus kecil sebelah bawah dan bakteri dalam usus besar menghasilkan vitamin K2 (menakuinon), yang dapat diserap dalam jumlah yang terbatas.
Penyakit perdarahan pada bayi baru lahir ditandai dengan kecenderungan mengalami perdarahan, merupakan bentuk dasar dari kekurangan vitamin K.
Hal ini terjadi karena:
- Plasenta tidak mengantarkan lemak dan vitamin K dengan baik
- Fungsi hati dari bayi baru lahir masih belum matang untuk menghasilkan faktor-faktor pembekuan darah yang cukup (faktor pembekuan adalah protein dalam darah yang memudahkan pembekuan dan memerlukan vitamin K)
- Usus tidak memiliki bakteri yang menghasilkan vitamin K selama hari-hari pertama bayi
- ASI hanya sedikit mengandung vitamin K.
Suatu suntikan vitamin K seharusnya diberikan pada bayi baru lahir untuk melindungi bayi dari penyakit ini.
Bayi yang mendapatkan ASI, yang belum mendapatkan suntikan vitamin K pada saat lahir, sangat rentan terhadap kekurangan vitamin K.
Karena vitamin K larut dalam lemak, penyakit-penyakit yang berhubungan dengan penyerapan lemak, bisa menyebabkan kekurangan vitamin K pada anak-anak dan dewasa:
- Penyakit seliak
- Fibrostik kistik.
Mengkonsumsi minyak mineral dalam jumlah yang berlebihan juga bisa mencegah penyerapan vitamin K.
Kekurangan vitamin K juga terjadi pada orang-orang yang mengkonsumsi obat antikoagulan untuk mencegah terbentuknya bekuan darah.
Gejala utamanya adalah perdarahan (ke dalam kulit, dari hidung, dari sebuah luka atau dalam lambung), yang disertai dengan muntah.
Darah dapat terlihat pada air kemih atau tinja.
Yang paling serius adalah perdarahan ke dalam otak yang bisa terjadi pada bayi baru lahir.
Bila dicurigai adanya kekurangan vitamin K, dilakukan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar protrombin, salah satu faktor pembekuan darah yang memerlukan vitamin K.
Kadar yang rendah (kurang dari 50% dari normal) menunjukkan adanya kekurangan vitamin K. Tetapi kadar protrombin yang rendah juga dapat disebabkan oleh obat antikoagulan atau kerusakan hati.
Biasanya diagnosa akan semakin kuat jika setelah penyuntikkan vitamin K, terdapat peningkatan kadar protrombin dalam beberapa jam dan perdarahan berhenti dalam 3-6 jam.
Jika penderita memiliki penyakit hati yang berat, hati tidak mampu mensintesa faktor pembekuan walaupun telah disuntikkan vitamin K. Pada kasus seperti ini diperlukan tranfusi plasma untuk melengkapi faktor-faktor pembekuan.
Vitamin K dan Sumbernya
Diposkan oleh Food Lover and Health Keeper di 9:27:00 PM | Monday, June 14, 2010 | 59 komentar
Label: Vitamin Info (Info Tentang Vitamin)
Vitamin K ditemukan di Denmark. Vitamin K ini banyak terkandung dalam alfalfa dan sayuran hijau lainnya, terutama sayuran berdaun. Vitamin K terdapat dalam jumlah berlimpah pada rumput gandum dan dan rumput gerst, sebagaimana dipabrikasi oleh bakteri yang menguntungkan dalam tinja.
Antibiotik dapat menyebabkan kekurangan Vitamin K.
Ketika terisolasi secara kimia, senyawa Vitamin K adalah minyak kuning yang tidak terpengaruh panas atau udara, namun hancur oleh sinar ultraviolet (ultraunggu). Sehingga proses memasak tidak akan mempengaruhi kandungan Vitamin K dalam bahan makanan tadi.
Fungsi Vitamin K dalam tubuh ada 2 macam. Fungsi pertama Vitamin K adalah membantu substansi protrombin, faktor pembekuan darah di hati. Fungsi vitamin K berikutnya adalah membantu pembentukan tulang.
Vitamin K tidak diketahui menimbulkan gangguan apabila dikonsumsi secara berlebihan. Akan tetapi, bentuk Vitamin K yang larut dalam air akan beracun (Sebagai catatan yang harus diingat bahwa Vitamin K, sama seperti Vitamin A, D, dan E adalah vitamin yang larut lemak).
Kelebihan Vitamin K dapat menimbulkan kerusakan sel darah merah dan / atau merangsang hati untuk melepaskan pigmen empedu (yang membahayakan otak)
Acuan asupan setiap hari atau kebutuhan harian (RDI) Vitamin K adalah 80 mikrogram
Sumber terbaik Vitamin K adalah sayuran hijau berdaun, sirop gula; telur, susu, yoghurt, minyak safflower, dan minyak ikan
Sumber cerita : Jensen, B, Terapi Jus, 2000
Related Posts by Categories
Vitamin Info %28Info Tentang Vitamin%29
• Vitamin dan Mineral Beserta Sumbernya
• Buah Pir Hilangkan Racun dan Radikal Bebas
• Asam Folat (Folacine, Folate)
• About Sianokobalamin (Vitamin B12)
• Kekurangan Vitamin B12 dan Risiko Stroke
• Sumber Bahan Makanan Agar Homosistein Tetap Rendah
\
PENGERTIAN VITAMIN
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang
berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin
manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup
dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada
tubuh kita.
Vitamin berdasarkan kelarutannya di dalam air :
- Vitamin yang larut di dalam air : Vitamin B dan Vitamin C
- Vitamin yang tidak larut di dalam air : Vitamin A, D, E, dan K atau disingkat Vitamin
ADEK.
Menurut Dr. Michael B. Sporn, M.D.Vitamin adalah mikronutrien organik yang
bekerja dalam tubuh bersama-sama dengan enzim untuk mengatur proses-proses
metabolik dan mengubah protein dan karbohidrat menjadi jaringan dan energi
Pengertian Menurut Wikipedia
Vitamin ialah bahan organik yang sangat diperlukan oleh badan dengan jumlah kecil. Ia
berperanan dalam pertumbuhan normal, pengawalankesihatan, dan pencegahanpen yak it.
Vitamin biasanya disebut sebagaimikronu trien. Ia membantu pertumbuhan proses
protein, karbohidrat, dan lemak dalam badan anda.
Vitamin adalah zat organik penting yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil untuk berbagai
reaksi metabolisme dan mempertahankan kesehatan tubuh. Vitamin terutama disuplai dari
makanan. Sumber vitamin yang paling baik adalah makanan sehingga orang sehat yang
makanannya bermutu baik mesti sudah mendapat jumlah vitamin yang cukup. Manusia tidak
dapat mensintesa vitamin dalam tubuhnya kecuali vitamin D pada kulit, nicotinamide dan
tryptophan. (http://apotekputer.com)
MANFAAT VITAMIN
Menurut Barbara Paulsen pakar kesehatan dari Amerika, konsumsi vitamin boleh
dilakukan kapan saja begitu kita ingat. Sebab, hanya sedikit perbedaan manfaat yang
diperoleh jika mengonsumsi vitamin secara teratur.
Bagi mereka yang ingin mengonsumsi vitamin secara teratur, Barbara Paulsen menyebut
sejumlah tips yang bisa dilakukan agar manfaat vitamin lebih optimal. Katanya,
konsumsilah vitamin bersama makanan untuk membantu proses penyerapan oleh tubuh.
Karena ada sebagian vitamin dan mineral, seperti misalnya, pil zat besi yang berdampak
keras bila dikonsumsi dalam perut keadaan kosong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar