Peluang Usaha

clicksor

sitti

Anda Pengunjung ke

Selasa, 30 November 2010

PUSAKA Karaton Surakarta

Download disini : http://www.ziddu.com/download/12755153/5.doc.html

Pusaka menurut konsep Karaton Surakarta merupakan peninggalan para leluhur Ratu Jawi Karaton Surakarta yang diturunkan dari Ratu ke Ratu yang memerintah Karaton atau Ingkang Jumeneng Nata. Pusaka menurut konsep di luar diartikan sebagai senjata.
Dalam pembicaraan ini pengertian pusaka keraton dikhususkan pada senjata, seperti keris, tombak, sabet (pedang) dan sejenisnya. Pusaka yang ada di Karaton Surakarta merupakan peninggalan Majapahit – Demak – Pajang – Mataram II – Kartasura – Keraton Surakarta. Pusaka-pusaka tersebut disimpan di kamar pusaka yang berada di Dalam Ageng Prabasuyasa. Pengurusnya diserahkan kepada Abdi dalem wanita.Yang berhak membuka kamar pusaka hanyalah Kangjeng Sunuhun sendiri sedangkan abdi dalem hanya melayani (ngladeni)

Sebagai bentuk penghormatan pada pusaka Karaton ,aka dapat ditemukan dalam tatacara sebagai berikut :
1. Pusaka diberi sebutan misalnya Kanjeng kyai Singkir , Kanjeng kyai Slamet , Kanjeng
Kyai tulak Rwis , dll
2. Pada waktu tertenu pusaka di beri makan kemenyan atau bunga
3. Pusaka diberi sajen pepak ageng atau sajen pepak alit
4. Dalam acara tertentu yang menggunakan pidato , pembicara sering mengucapkan :
“Hawit saking berkah pusaka-pusaka dalem…”

Cara menghargai pusaka Karaton (termasuk senjata) seperti tercermin dalam tembang Dhandhanggula berikut ini :
Ugemana pepelinge Gusti,
Yen budaya iku ora beda,
Lan pusaka Kedhatone
Manawa dipun rengkuh,
Dipunpepundhi hambarkahi,
Lamun siniya-siya,
Tuwuh haladipun,
Marma pra setyeng budaya
Pepetrinen uwohing pangolahing budi,
Hing salami-laminya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar